Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kota Tangerang dan Depok kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Kedua kota itu meraih predikat Kota Layak Anak kategori Nindya.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin bangga karena Tangerang berhasil mempertahankan prestasi di tahun sebelumnya sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kepada Sachrudin.
"Alhamdulillah, Kota Tangerang bisa mempertahankan prestasi," kata Sachrudin di Tangerang, Sabtu, 23 Juli 2022.
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022. Beberapa kebijakan Pemerintah Kota Tangerang yang dianggap mendukung Kota Layak Anak, di antaranya penganggaran kegiatan OPD soal pemenuhan hak anak, akte kelahiran anak, hingga fasilitas kesehatan dan puskesmas ramah anak.
Pemerintah kota dianggap mendukung kebijakan sekolah dan ruang bermain ramah anak, pelayanan terhadap korban kekerasan terhadap anak lewat P2TP2A, PUSPAGA dan kepolisian.
"Juga keterlibatan forum anak sebagai pelopor dan pelapor baik di tingkat Kota Tangerang, Kecamatan maupun kelurahan," kata Sachrudin.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga membeberkan pemberian predikat Kota Layak Anak ini dilakukan penilaian objektif kepada 312 kabupaten/kota. Hasilnya, 8 kota/kabupaten masuk kategori Utama, 66 kota/kabupaten kategori Nindya,117 kota/kabupaten dengan kategori Madya, 161 kota/kabupaten kategori Pratama, serta 8 Provinsi Layak Anak.
"Apresiasi dan selamat kepada daerah yang menerima penghargaan, atas segala upaya dan kerjasama yang telah dilakukan untuk memenuhi dan melindungi anak di daerah masing-masing," kata Bintang.
Menanggapi penghargaan ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris merasa bersyukur karena Depok sudah 5 kali meraih predikat Nindya. Dia berharap tahun depan Kota Depok bisa naik kelas ke kategori tertinggi, yaitu Kota Layak Anak Utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun depan mudah-mudahan kami bisa meningkatkan kekurangan apa untuk bisa diverifikasi ulang,: ujar Idris di Depok, Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Nessi Annisa Handari, kekurangan yang harus ditambah adalah sekolah ramah anak.
Nessi mengatakan, Dinas P3AP2KB berupaya agar seluruh sekolah di Kota Depok berstatus ramah anak agar predikat Kota Layak Anak dapat terus dipertahankan. "Mudah-Mudahan tahun depan target 100 persen sekolah ramah anak bisa kita capai," ujarnya.
Baca juga: Menteri PPPA Bakal Mengevaluasi Predikat Nindya Kota Layak Anak Depok