Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Depok Roy Pangharapan menilai penghargaan Predikat Nindya Kota Layak Anak untuk Kota Depok perlu dievaluasi. Kota Depok telah meraih predikat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) selama 6 tahun berturut-turut.
Roy mengatakan, penghargaan itu mungkin penting bagi Pemerintah Kota Depok, namun masih banyak anak dari keluarga miskin yang belum mendapat sekolah, baik SMA maupun SMK dalam PPDB Kota Depok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai warga Depok saya ucapkan selamat atas penghargaan kota layak anak, tapi apakah Bapak Wali Kota tahu, masih banyak anak Depok yang belum dapat sekolah," kata Roy, Senin, 24 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mengingatkan Pemkot Depok akan nasib anak-anak yang belum bisa mendapatkan sekolah dalam PPDB 2023, pengurus DKR dan orang tua siswa dari keluarga tidak mampu mendatangi kantor Wali Kota Depok.
Pada momentum Hari Anak Nasional 2023, mereka ingin melapor ke Wali Kota Depok Mohammad Idris agar membantu anak-anak itu bisa bersekolah.
"Sebelumnya Kamis, 20 Juli 2023, kami datang ke Wali Kota untuk melapor dan meminta tolong, tapi karena belum membuat janji, akhirnya kami tinggalkan surat untuk audiensi dan hari ini kami datang lagi," kata Roy.
Meski siswa SMA dan SMK bukan kewenangan Pemkot Depok, Roy mengatakan Mohammad Idris sebagai kepala daerah punya kewajiban untuk membantu warganya bisa memperoleh pendidikan.
'DKR sangat berharap agar Wali Kota dapat memfasilitasi pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Dia berharap Wali Kota Depok dapat memberikan jalan keluar agar anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan haknya untuk bersekolah. "Harus ada solusi mereka kan dari keluarga miskin, juga ada anak yatim piatu," kata Roy.
Bila anak-anak dari keluarga miskin ini tidak memperoleh kesempatan ungtuk menempuh pendidikan, Roy mengatakan penghargaan KLA untuk Kota Depok perlu dievaluasi lagi. "Jangan berharap dapat 7 kali berturut-turut tahun depan jika kondisinya masih seperti ini," ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterima DKR Depok, ratusan siswa yang sebagian berasal dari keluarga miskin ini ditolak di SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 13 dan SMAN 14 dan SMKN 1, SMKN 2 dan SMKN 3.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Depok Kembali Raih Kota Layak Anak Predikat Nindya, 6 Kali Berturut-turut