Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas menjadi salah satu pemicu berbagai penyakit. Mulai dari hipertensi, serangan jantung, diabetes, gagal ginjal, dan lainnya. Obesitas atau kegemukan sebagian besar dipicu pola makan yang keliru dan takaran nutrisi yang tak seimbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
4 Cara Tepat Mengurangi Lemak dalam Tubuh
Makanan Rendah Lemak Justru Bisa Bikin Gemuk
7 Makanan Sehat yang Tak Boleh Sering Dikonsumsi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Ety Mariatul Qipitiah mengatakan salah satu cara mencegah obesitas adalah dengan mengurangi porsi makanan berlemak. Memang tak mudah karena makanan tanpa lemak itu seperi tak punya cita rasa, sehingga tak enak disantap. Padahal, menurut Ety, ada beberapa trik untuk mengurangi lemak, tanpa membuat makanan terasa hambar.
Untuk menghindari asupan lemak, Ety mengatakan, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah mengurangi makanan gorengan. Makanan yang prosesnya digoreng memiliki kadar lemak yang sangat tinggi. "Kurangi konsumsi lauk pauk yang digoreng. Coba ganti dengan direbus atau panggang dan mainkan dengan berbagai bumbu untuk menambah cita rasa," kata Ety di Jakarta, Minggu 5 November 2017.
Selain menghindari gorengan, dia melanjutkan, cara mengurangi lemak juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi ikan laut. Bahkan, Ety menganjurkan untuk makan ikan minimal dua kali seminggu. Banyak ikan laut menjadi sumber omega 3 dan baik untuk menghindari kadar lemak yang tinggi. Namun ikan yang paling dianjurkan adalah ikan salmon.
Selanjutnya, makanan juga bisa ditambahkan minyak kanoli sebanyak satu sendok teh. Dapat dilakukan untuk setiap makanan, namun tetap tidak boleh digoreng. "Karena minyak yang dipanaskan itu jahat, dan itu yang meningkatkan kadar lemak di makanan," ucap Ety.
Tentunya lemak masih diperlukan untuk kesehatan tubuh. Nutrisi dari lemak bisa sehat untuk tubuh kita, namun profil lipid atau mengukur kadar lemak dalam darah, harus dimonitor setiap 3-6 bulan sekali. Sering melakukan aktivisitas fisik juga membantu konsumsi kadar lemak yang sesuai.
Ketika berusaha mengurangi konsumsi makanan berlemak, jangan lupa menyantap sayur dan buah-buahan. Hal terpenting saat mengurangi konsumsi lemak adalah tidak menghilangkan asupan lemak sepenuhnya. Hanya saja konsumsi lemak perlu dikurangi untuk menghindari berbagai penyakit.