Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan menjadi seorang influencer atau blogger semakin diminati, karena bisa melakukan sesuatu yang digemari dan tetap mendapatkan uang. Namun, pekerjaan sebagai influencer bukanlah pekerjaan yang mudah. Ternyata menjadi influencer itu sama seperti pekerjaan lain. Beauty influencer, Tasya Farasya, menjelaskan apa saja yang dibutuhkan sebelum menjadi influencer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tasya Farasya mengatakan menjadi influencer bukan berarti harus terus endorse produk. Pastikan kalau profil media sosial seimbang antara hal yang personal dengan hal yang berhubungan dengan pekerjaan. “Harus diganti terus, foto di IG bisa seimbang menunjukkan foto pekerjaan dengan foto yang personal,” tutur Tasya Farasya, di Jakarta Pusat, Rabu 13 Februari 2019.
Beauty influencer Tasya Farasya dan Sarah Ayu saat menghadiri fashion show koleksi Beauty Voyage di Paris Fashion Show 2018. dok. Make Over
Selain itu, influencer juga harus bisa membuat sesuatu yang relatable atau bisa dimengerti masyarakat. Hal tersebut akan menarik lebih banyak perhatian. Tasya Farasya juga memastikan kalau produk yang dia endorse adalah sesuatu yang memang dia sudah gunakan atau sudah terjamin produk yang bagus.
Tentu saja influencer juga harus bisa membuat konten terbaru yang unik dan sesuai dengan keinginan klien. Semua kerja ini memang sangat penting untuk bisa sukses sebagai influencer, namun ada satu hal yang paling penting yang perlu diingat. “Paling terbaik adalah untuk menjadi diri sendiri. Cari ciri khas dari diri sendiri, jangan jadi KW (tidak original) dari orang lain,” lanjut Tasya Farasya. Jadi, untuk semua orang yang tertarik untuk menjadi influencer, harus berani untuk menemukan keunikan dalam diri sendiri.