Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Den Kisot, Teater Boneka yang Lengkap

Sebagai sutradara, Endo Suanda menciptakan teater dengan keyakinan yang klasik: pertunjukan adalah perpaduan semua unsur seni yang dilibatkan. Juga yang bukan seni: penonton.

11 Januari 2020 | 00.00 WIB

Sutradara pentas Den Kisot Endo Suanda di Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN), Bogor, 8 Januari 2020. Tempo/Ratih Purnama
Perbesar
Sutradara pentas Den Kisot Endo Suanda di Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN), Bogor, 8 Januari 2020. Tempo/Ratih Purnama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DEN Kisot naik kuda sembrani, yang bisa terbang lantaran dikerek. Ia menuju angkasa untuk membebaskan Dulcinea, kekasih khayalinya, yang terkena musibah: dimantrai gergasi menjadi patung dan disimpan di atas langit. Sampai di bawah atap ruang pertunjukan, sebuah lampu yang terang menyilaukan matanya. Itulah raksasa yang harus ia bunuh untuk membebaskan sang kekasih. Den Kisot hampir berhasil, tapi nasib belum mengizinkan. Tali pengerek putus, Den Kisot terbanting ke bawah bersama kudanya, ringsek. Selanjutnya adalah dialog antara yang terbaring remuk dan Sancho Panza, petani dungu lagi buta huruf, pelayan setia si Aden. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus