Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merespons keluhan soal harga tiket pesawat yang tinggi, pemerintah memberikan janji diskon harga sebesar 10 persen. Intervensi selama libur Natal dan tahun baru 2025 ini tak menyentuh akar masalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies Bhima Yudhistira, salah satu pemicu tingginya harga tiket adalah keterbatasan armada Grup Garuda Indonesia. Dilanda masalah keuangan, armada perusahaan pelat merah ini menyusut dari 140 unit pada 2019 menjadi 54 unit pada 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar Garuda Indonesia yang tak terangkut ini menjadi ladang bagi maskapai penerbangan lain.
Bhima menuturkan penambahan armada Grup Garuda Indonesia secara signifikan bisa sedikit mempengaruhi tren harga tiket. Dengan harga yang sama-sama tinggi, pengguna akan cenderung memilih Garuda ketimbang maskapai lain sebagai opsi utama. Kondisi ini bakal mendorong maskapai lain menurunkan harga.