Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia mengklaim tak akan menaikkan harga tiket pesawat selama Lebaran 1443 Hijriah melampaui tarif batas atas (TBA). Vice President Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryanti Indriastuti mengatakan harga tiket rata-rata akan memenuhi ketentuan pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Variasi kami kan dynamic pricing. Kami akan menjalankan kebijakan itu,” kata Diah saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis petang, 21 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diah berujar maskapai juga masih akan mengkaji kebijakan biaya tambahan atau tuslah meski pemerintah telah mengizinkan pengenaan fuel surchage. Tuslah adalah tambahan pembayaran yang diberlakukan pada masa tertentu, seperti waktu ramai kunjungan atau peak season.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Perhubungan mengizinkan maskapai penerbangan menarik biaya tambahan karena kenaikan harga avtur. Ketentuannya, biaya tambahan berlaku maksimal 10 persen untuk pesawat jet dan 20 persen untuk propeller atau baling-baling.
“Kami tidak gegabah. Kami mengkaji dengan kenaikan fuel ini enggak serta merta (menaikkan harga). Kami melakukan kajian di tim operasional dan komersial lakukan kajian berkala kenaikan tarif,” ucap Diah.
Adapun selama periode Lebaran, Citilink menyediakan 567 ribu kursi untuk 3.214 penerbangan. Maskapai juga menambah frekuensi penerbangan atau extra flight 164 penerbangan untuk rute-rute yang permintaan penumpangnya tinggi.
Extra flight berlaku di rute Denpasar, Yogyakarta, Solo, Labuan Bajo, Padang, Malang, dan Bengkulu. Adapun tambahan penerbangan ini akan beroperasi pada masa puncak mudik dan arus balik, yaitu 25 hingga 10 Mei mendatang.
Diah mencatat, menjelang Lebaran, tingkat pemesanan tiket pesawat telah naik ketimbang sebelumnya. “Dari 1 April sampai sekarang saja sudah 75 persen. Kami harapannya peak season lebih dari itu,” ucap Diah.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MUTIA YUANTISYA