Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya antarumat beragama, kini bangunan sebagai simbol agama pun diusahakan untuk bisa menjadi penghubung tali persaudaraan. Terowongan Silaturahmi menjadi sebutan bagi terowongan yang sedang dibangun di Jakarta dan langsung menghubungkan antara Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan Terowongan Silaturahmi ini menjasi simbol kerukunan antarumat beragama dan toleransi di negeri ini. Islam dan Kristen adalah dua agama yang berbeda. Begitu pula tempat ibadahnya, Mesjid dan Gereja. Terowongan Silahturahmi ini bisa dijadikan cara untuk mendekatkan segala perbedaan yang ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penamaan simbol penghubung dua rumah ibadah itu dengan Terowongan Silaturahmi tersebut dikarenakan kata tersebut memiliki bobot religius sekaligus menyatukan pemahaman bersama karena berasal dari bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Yang mana keduanya sama-sama mengerti jika silaturahmi memiliki makna tali persahabatan.
Terowongan Silahturahmi ini ibarat sebuah tali yang menghubungkan dua ujung yaitu Masjid dan Katedral. Berbeda tapi tetap satu seperti makna dalam Bhinneka Tunggal Ika. "Terowongan Silaturahim ini akan menjadi simbol toleransi dan kebhinnekaan bangsa Indonesia yang menjadi contoh baik bagi masjid-masjid lainnya di wilayah Ibu Kota dan daerah lainnya, bahkan di tingkat regional maupun global," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam acara Milad ke-43 Masjid Istiqlal secara virtual dari Jakarta, Senin malam, 22 Februari 2021.
Pembangunan terowongan Istiqlal-Katedral ini bisa meningkatkan toleransi atas keberagaman di Indonesia dan memahami arti dari perbedaan. Terowongan Silahturahmi ini juga bisa disebut sebagai penerapan nilai-nilai kerukunan, toleransi, harmoni, dan kebersamaan antarumat beragama yang sedang diperjuangkan.
Terowongan yang menghubungkan masjid terbesar di Asia Tenggara dan gereja Katolik pertama di Batavia itu juga bukan hanya sebagai simbol kerukunan umat beragama saja. Tetapi juga simbol keberlanjutan peradaban melalui bersatunya bangunan masa lalu dan masa kini.
Dengan Gereja Katedral yang dibangun dengan arsitektur bergaya neo-gotik khas Eropa yang sudah ada sejak 1808 dan Masjid Istiqlal lebih bernuansa kemodernan dan masa kekinian dengan gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dan baja antikarat. Terowongan Silaturahmi masih dalam proses pembangunan.
TEGUH ARIF ROMADHON