Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Tesla Model S Plaid terbakar di Haverford, Pennsylvania. Mengerikaannya, mobil tersebut terbakar saat sedang melaju di jalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengacara korban, Mark Geragos menjelaskan bahwa saat insiden terjadi, sedan Tesla melaju secara normal hingga muncul kobaran api dari bagian belakang mobil.
Pada saat terbakar, mobil terus melaju hingga kurang lebih 12 meter hingga akhirnya mobil terbakar habis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengemudi awalnya tidak bisa keluar dari mobil karena sistem pintu elektroniknya gagal. Akhirnya pengemudi membuka paksa pintu dan segera keluar dari mobil listrik itu.
"Itu adalah pengalaman yang mengerikan. Kami sedang melakukan penyelidikan dan menyerukan agar Tesla mendapatkan hukuman," kata Geragos, seperti dikutip dari laman Autoblog hari ini, Senin, 5 Juli 2021.
Saat dimintai keterangan mengenai insiden sedan tersebut, Tesla memilih bungkam dan tidak memberikan komentar sedikit pun.
Sementara itu National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang meminta keterangan dari korban dan Tesla guna mengumpulkan data penyelidikan.
"Jika data atau investigasi menunjukkan cacat atau risiko yang melekat pada keselamatan, maka NHTSA akan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi publik," ucap NHTSA.
Sedan Tesla Model S Plaid merupakan mobil listrik baru Tesla yang diluncurkan pada Juni 2021. Unit yang terbakar ini diketahui baru digunakan tiga hari setelah dikirim ke konsumen.
Baca: Produksi Tesla Model S Plaid Plus Dibatalkan, Begini Kata Elon Musk