Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malaysia - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo mengatakan akan menggelar pertemuan dengan Panitia Pengawas Pemilu Kuala Lumpur terkait kisruh surat suara tercoblos di Negeri Jiran ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang pertama kami akan menggelar pertemuan dengan Panwaslu Kuala Lumpur untuk mendapatkan informasi kmperhensif tentang temuan surat suara," kata Ratna di Malaysia pada Jumat, 12 April 2019. “Selanjutnya investigasi dan klarifikasi kepada pihak terkait. Kami berharap kasus ini akan menjadi terang dengan investigasi dan klarifikasi yang kami buat."
Sebelumnya, di media sosial beredar video penggerebekan sebuah lokasi di Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia, yang menyimpan surat suara yang telah tercoblos. Dalam video berdurasi 5:04 menit itu tampak beberapa orang memegang kertas suara. Di video itu nampak kertas suara yang bergambar pasangan calon presiden-wakil presiden. Dalam video tersebut juga tampak surat suara untuk pemilihan legislatif 2019.
Menanggapi isu penghentian Pemilu di Malaysia, Ratna mengatakan akan menunggul hasil investigasi yang mereka lakukan. “Secepatnya akan dibuat rekomendasi dari hasil investigasi ini,” kata Ratna.
Ratna mengatakan Bawaslu juga akan mengadakan koordinasi dengan anggota KPU yang saat ini sudah berada di Malaysia. “Kami juga sudah berjanji untuk rapat dan koordinasi dengan KPU untuk memutuskan bagaimana kelanjutan pelaksanaan Pemilu di Malaysia," kata dia.
Pagi tadi, dua komisioner KPU, Hasyim Asyari dan Ilham Saputra sudah terlebih dahulu tiba di Kuala Lumpur. Mereka langsung mengadakan pertemuan dengan anggota Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur tanpa memberikan keterangan apapun kepada wartawan.