Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok atau Damkar Depok memiliki tugas tambahan selain sebagai pemadam api, yaitu penyelamatan. Uniknya, banyak masyarakat yang menggunakan penyelamatan itu untuk hal sepele.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti yang terjadi di Kelurahan Beji, Kota Depok. Satu tim DPKP yang beranggotakan lima orang mendapat tugas mengevakuasi tikus mati di atas loteng rumah warga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Operasional DPKP Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, semula Damkar mendapat laporan dari warga Beji bernama Uni Wahyuni yang mencium aroma tidak sedap di dalam rumahnya.
"Kami terima laporan sekitar pukul 13.53, dan berangkat ke TKP sekitar pukul 14.00," kata Welman kepada Tempo, Selasa 3 Mei 2022.
Tim berangkat menggunakan satu unit mobil ranger dengan peralatan lengkap berupa helm dan sarung tangan yang dipimpin oleh Komandan Regu Merdi Setiawan.
"Tim tiba di TKP sekitar pukul 14.15, sempat terjadi hambatan karena jalan sempit," kata Welman.
Setibanya di lokasi, tim langsung menuju sumber bau tersebut yakni di atas loteng. Setelah diperiksa, ternyata ada seekor tikus yang sudah menjadi bangkai.
"Evakuasi berjalan kurang lebih 30 menit, tim kembali ke kantor sekitar pukul 15.15," kata Welman.
Welman mengatakan, dalam menerima aduan masyarakat, pihaknya memang tidak melakukan filterisasi. Selama mampu untuk melaksanakannya, Damkar Depok akan menjalaninya, termasuk evakuasi tikus mati di atas loteng.
"Kalau nggak dilayani takut dibilang nggak melayani masyarakat, saya bilang sama anggota selagi kita bisa kita layani saja, kita belum berani menolak," kata Welman.
Namun Damkar Depok memberikan edukasi kepada masyarakat saat menjalankan tugas di lapangan. Warga disarankan minta bantuan tetangga atau pengurus lingkungan selama itu masih bisa dilakukan. "Kita layani sambil kita edukasi," kata Welman.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Pemkot Depok Larang Pasar Tumpah, Panitia: Ada Apa Ini, Seperti Musuh Kami