Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Olga Lydia merupakan seorang figur publik yang memiliki banyak penggemar. Dengan perkembangan dunia digital seperti sekarang, mau tak mau dia juga menggunakan jejaring sosial untuk berbagi informasi dengan teman-teman dan fannya melalui dunia maya.
Baca juga: Jadi Wanita Penggoda, Ini Kata Olga Lydia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Olga Lydia mengatakan efek dari media sosial bisa positif dan negatif. "Media sosial bisa meningkatkan pemberdayaan perempuan karena menggunakannya untuk jualan misalnya," kata Olga Lydia di Jakarta, Rabu, 1 November 2017. "Tapi ada juga orang yang kecanduan, sehingga mestinya produktif menggunakan media sosial menjadi tidak produktif."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artis Olga Lydia saat menghadiri konfrensi pers Legacy Pictures Movie di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu petang 14 Desember 2016. TEMPO/Nurdiansah
Olga Lydia menyarankan para pengguna media sosial mampu membagi waktu dengan baik, khususnya dengan keluarga. Selain itu, dia mengimbau agar bijaksana dan bertanggung jawab dalam memakai berbagai layanan jejaring pertemanan, seperti Twitter, Instagram, Facebook, Line, dan lain-lain.
"Anak zaman sekarang pasti punya akun media sosial, dan biasanya lebih dari satu akun," ujar Olga Lydia. Media sosial juga rentan disalahgunakan, misalnya dengan menyebarkan informasi yang keliru atau telah dimanipulasi alias hoax.
Olga Lydia menganggap ada kalanya informasi hoax efektif untuk menghibur, contohnya dengan membuat meme lucu-lucuan. Namun hoax juga bisa menjadi sesuatu yang berbahaya, terutama jika bermuatan kebencian atau menyinggung fanatisme tertentu.
Di akun media sosialnya, Olga Lydia biasanya berbagi informasi tentang aktivitasnya hari ini atau ketika promosi. Olga merasa beruntung karena dia bukan seseorang yang terobsesi dengan media sosial.