Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tips Merawat Bayi Baru Lahir agar Tetap Bersih

Bayi baru lahir harus diurus dengan hati-hati. Beberapa tips ini bisa dilakukan supaya bayi tetap bersih.

22 Juni 2022 | 17.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bayi. freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi orangtua, apalagi untuk pertama kali, tentu menjadi hal yang mendebarkan. Pikiran takut untuk memandikan atau membersihkan bayi mungkin terlintas. Dilansir dari laman Parents, berikut cara menjaga kebersihan bayi baru lahir:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wajah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayi baru lahir bisa saja memiliki wajah merah dan berjerawat. Tapi ini adalah hal yang umum dan tidak berbahaya. Untuk membersihkan area ini, cuci wajahnya dengan sabun bayi yang lembut.

Mata

Beberapa bayi bisa memiliki cairan kekuningan atau pengerasan pada mata atau kelopak mata. Biasanya, ini disebabkan oleh saluran air mata yang tersumbat dan bisa berlangsung selama beberapa bulan. Tips merawat kebersihan mata adalah bersihkan area itu dengan bola kapas yang dibasahi air hangat.

Kepala dan rambut

Banyak bayi baru lahir mengalami kondisi kulit kepala bersisik yang disebut cradle cap. Biasanya ini akan menghilang dalam beberapa bulan pertama. Untuk merawatnya, cuci rambut bayi dengan sampo bayi yang lembut tidak lebih dari tiga kali seminggu. Sikat lembut sisiknya setiap hari menggunakan sikat rambut bayi atau sikat gigi yang lembut.

Hidung

Sementara itu, saluran hidung bayi yang sempit cenderung berisi lendir. Coba buka lubang hidung yang tersumbat secara perlahan dengan spuit bola hidung ukuran bayi.

Kuku

Bayi biasanya memiliki kuku yang lunak, tetapi dapat menggores kulit sensitifnya. Gunakan gunting kuku bayi atau gunting berhidung tumpul untuk memotongnya. Cobalah melakukan hal ini setelah mandi saat kukunya lembut atau saat dia tidur dan jari-jarinya rileks.

Kulit

Beberapa bayi mungkin mengalami bercak merah dan gatal yang disebut eksim atau dermatitis atopik. Kondisi kulit ini umumnya diturunkan. Untuk merawatnya, batasi mandi hingga 10 menit dan gunakan sabun lembut tanpa pewangi dan air hangat. Lalu, oleskan krim kulit hipoalergenik. Selain itu, lebih baik bagi bayi jika mengenakan pakaian katun.

Pantat

Terlalu banyak kelembaban plus kulit sensitif bisa menyebabkan ruam popok pada banyak bayi. Untuk menghindarinya, ganti popok sesering mungkin. Bilas pantat bayi dengan air setiap kali mengganti popok dan keringkan pantatnya. Hindari menggunakan tisu karena bisa mengiritasi kulit.

Tali pusar

Jaga tali pusat tetap bersih dan kering. Ini akan mengerut dan rontok dalam beberapa minggu. Hindari menutupi area tali pusar dengan popok.

Tips lainnya adalah bayi tidak perlu dimandikan setiap hari. Dilansir dari laman NHS, beberapa orangtua mungkin lebih suka mencuci muka, leher, tangan, dan pantat bayi mereka.

Inilah yang sering menyeka bayi. Jika hendak melakukannya, pilih waktu ketika bayi bangun dan merasa puas. Pastikan ruangan hangat. Persiapkan semua peralatan terlebih dahulu, seperti semangkuk air hangat, handuk, kapas, popok baru, dan pakaian bersih.

AMELIA RAHIMA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus