Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

TKN Milenial Gelar Tabur Bunga untuk Petugas KPPS yang Meninggal

Acara tabur bunga ini didedikasikan untuk ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang meninggal saat bertugas.

28 April 2019 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial gelar aksi tabur bunga belasungkawa untuk ratusan petugas KPPS yang meninggal dalam tugas di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Ahad, 28 April 2019. TEMPO/Andita Rahma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin menggelar aksi tabur bunga pagi ini, 28 April 2019, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Acara tabur bunga ini didedikasikan untuk ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang meninggal saat bertugas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Aksi hari ini sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa dari kami, TKN Milenial kepada mereka, serta menyolidkan suasana dan momen di masyarakat," ujar juru bicara TKN Milenial, Deny Giovanno.

Acara tabur bunga diawali dengan berkumpul di kawasan bundaran HI, Jakarta Pusat. Di sana, anggota TKN Milenial memajang poster berlatar belakang warna merah yang bertuliskan 'Terima kasih, Pejuang Demokrasi'. Kemudian, mereka mengajak para warga yang ada di sekitar lokasi untuk ikut menaburkan bunga mengelilingi poster.

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, sampai 27 April 2019 malam, sudah total 272 orang petugas KPPS meninggal selama bertugas mengawal Pemilu 2019. Anggota KPPS yang meninggal maupun sakit sebagian besar disebabkan karena kelelahan dan kecelakaan. Selain itu, 1.878 anggota dilaporkan sakit.

KPU berencana memberikan santunan kepada keluarga KPPS yang meninggal dunia dan anggota yang sakit. Untuk KPPS yang mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan kecacatan, dialokasikan Rp 30 juta. Sementara untuk korban luka, besaran santunan yang diusulkan ialah Rp 16 juta.

TKN Milenial, kata Deny, pun ikut memberikan bantuan kepada keluarga korban. Baik bantuan finansial maupun moral. "Tapi karena keterbatasan akses, engga banyak yang bisa kami jangkau," kata dia.

Untuk bantuan finansial, Deny mengaku mendapatkan uang dari hasil patungan para anggota TKN Milenial dan sumbangan masyarakat. Hanya saja, ia enggan menyebutkan nominal uang bantuan tersebut.

Deny pun melihat, KPU harus segera melakukan evaluasi atas tragedi meninggalnya ratusan KPPS. Ke depan, ia berharap KPU bisa memberikan upah dan jam kerja yang layak kepada para anggota KPPS agar kejadian seperti ini tak terulang.

"Ini mungkin yang belum disadari. Berat tekanan dan tanggungjawabnya. Padahal honornya tidak seberapa," ucap Deny.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus