Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Globalisasi, teknologi, dan gaya hidup mempengaruhi nilai, perilaku, dan aspirasi komunitas muslim di Indonesia. Namun nilai lokal dan Islam tetap dominan dalam pola pikir dan tindak-tanduk mereka. Yuswohadi, peneliti di Middle Class Institute, melabeli mereka sebagai GenM alias Generasi Muslim.
Di sisi lain, ada bara konflik yang tetap menyala. Hal ini ditemukan dalam sejumlah penelitian yang dilansir beberapa lembaga riset. Studi yang dibuat Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Jakarta terhadap guru di lima provinsi bahkan menunjukkan toleransi antarumat beragama masih bersifat superfisial.
Guru, Toleransi, dan Isu Keagamaan Kontemporer
Penerapan Syariat Islam (dalam persen)
82%
Pancasila dan UUD 1945 sama dengan syariat Islam
78%
Pemerintah berdasarkan syariat Islam
77%
Mendukung organisasi yang memperjuangkan syariat Islam
Terhadap Pengajar Nonmuslim
19%
Mengizinkan pendirian rumah ibadah agama lain di wilayahnya
22%
Membolehkan guru nonmuslim mengajar di sekolah Islam
82%
Membolehkan guru nonmuslim mengajar di sekolah umum
Aliran Lain Dalam Islam & Nonmuslim
80%
Tak bersedia menampung warga Syiah dan Ahmadiyah
77%
Tak setuju menutup/merusak rumah ibadah minoritas muslim
26%
Memberi ucapan selamat hari raya kepada penganut agama lain
1,7%
Menghadiri acara keagamaan penganut agama lain
Kepemimpinan Nonmuslim-(dalam persen)
80%
Tak setuju kepemimpinan kepala dinas nonmuslim
89%
Tak setuju kepemimpinan kepala daerah nonmuslim
81%
Tak setuju kepemimpinan kepala sekolah nonmuslim
Pelanggaran Kebebasan Beragama & Berkeyakinan
Era Susilo Bambang Yudhono
2009: 121
2010: 184
2011: 267
2012: 278
2013: 245
Era Joko Widodo
2014: 158
2015: 190
2016: 204
Sumber Informasi Keagamaan (dalam persen)
Dakwah di televisi: 29
Masjid: 25
Ustad: 18
YouTube dan Facebook: 1
Organisasi keagamaan: 1
Orang tua: 3
Madrasah: 4
Pesantren: 4
Sekolah: 7
Pembimbing Pengajian Di Sekolah (dalam persen)
Guru agama: 50
Alumnus: 14
Pihak lain: 11
Kakak kelas: 7
Guru lain: 3
Mahasiswaa non-alumnus: 5
Tidak menjawab: 10
Respons Terhadap Radikalisme (dalam persen)
Menolak aksi radikalisme: 72
Berpotensi ikut radikalisme: 7,7
Terlibat radikalisme: 0,4
Tidak berpendapat: 19,9
Wisata Halal
Turis muslim global
2015: 117 juta orang
2020: 168 juta orang (proyeksi)
Asal turis muslim (juta orang)
Asia: 66,7
Eropa: 35
Afrika: 10,4
Amerika: 5
Osenia: 0,6
Layanan yang dicari
Hotel dengan makanan dan fasilitas rekreasi halal, tempat ibadah khusus, hiburan ramah keluarga dan anak
Layanan yang dihindari
Hiburan malam, judi, minuman beralkohol
Destinasi Favorit
Negara | Poin |
Malaysia | 81,9 |
Uni Emirat Arab | 74,7 |
Turki | 73,9 |
Indonesia | 70,6 |
Qatar | 70,5 |
Saudi Arabia | 70,4 |
Oman | 70,3 |
Singapura | 68,4 |
Destinasi Favorit Nasional
Aceh
Sumatera Barat
Lombok
Jakarta
Riau
Sulawesi Selatan
Jawa Barat
Yogyakarta
Jawa Timur
Sumber: PPIM UIN, Wahid Foundation, Kementerian Pariwisata, Crescentrating
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo