Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada ketegangan yang menyelimuti pasar finansial. Bukan ihwal kenaikan bunga rujukan The Federal Reserve yang membuat investor cemas. Yang kini membuat analis sibuk menghitung ulang semua skenario adalah rencana The Fed mengempiskan asetnya.
Rencana penggembosan aset bank sentral Amerika Serikat itu jelas lebih memicu adrenalin analis karena belum ada presedennya. Bagaimana dampaknya kelak ke harga berbagai aset pasar finansial di seluruh penjuru dunia, para ahli keuangan hari-hari ini belum berani memprediksi dengan yakin. Ini berbeda dengan faktor kenaikan suku bunga yang sudah tuntas masuk perhitungan saat meracik komposisi investasi.
Maka tak ada gejolak hebat ketika The Fed menaikkan bunga rujukannya 0,25 persen pekan lalu. Pasar finansial di seluruh dunia sudah mengantisipasi kenaikan itu, yang kedua kalinya tahun ini. Pasar bahkan juga sudah menghitung kemungkinan kenaikan sekali lagi di paruh kedua 2017.
Kisah aset yang menggunung di brankas The Fed itu bermula ketika krisis 2008 meletus. The Fed mengatasinya dengan mencetak dolar secara besar-besaran untuk membeli obligasi terbitan pemerintah Amerika serta berbagai obligasi berlatar belakang kredit pemilikan rumah (KPR). Bahasa teknisnya, The Fed melakukan quantitative easing. Pencetakan uang secara masif ini pada akhirnya menggelembungkan neraca bank sentral. Sisi aktiva neraca The Fed menjadi penuh sesak dengan berbagai obligasi. Sebelum 2008, nilai aset The Fed sekitar US$ 700 miliar, sedangkan saat ini sudah mencapai US$ 4,5 triliun.
Sebetulnya tak ada pegangan pasti seberapa besar idealnya nilai aset yang harus dipelihara bank sentral Amerika. Ini misteri. Namun niat mengurangi aset sudah lama bergulir karena US$ 4,5 triliun rupanya dianggap terlalu besar. Estimasinya, The Fed sudah menguasai 15 persen dari seluruh obligasi terbitan pemerintah Amerika dan sepertiga obligasi jangka panjang berbasis KPR. Penguasaan aset yang sangat dominan di satu tangan tentu saja tak sejalan dengan doktrin pasar bebas, berpotensi mengganggu mekanisme pasar yang sehat.
Setelah lama menjadi wacana, pekan lalu Ketua The Fed Janet Yellen mengumumkan pedoman bagaimana "eksperimen kebijakan" itu akan berlangsung. Skenarionya seperti pilot balon udara yang sedang terbang mengurangi hawa panas agar balonnya turun pelan-pelan dan mendarat mulus. Jadi The Fed mengempiskan asetnya bukan dengan menjual obligasi, yang dapat membuat pasar bergejolak, melainkan dengan membiarkan saja surat-surat utang itu jatuh tempo, kedaluwarsa dengan sendirinya. The Fed tidak akan membeli lagi gantinya.
Mulanya US$ 6 miliar surat utang pemerintah Amerika dan US$ 4 miliar obligasi berbasis KPR yang akan dibiarkan jatuh tempo setiap bulan. Untuk seberapa lama? Tak ada informasi rinci. Tahap berikutnya, surat utang yang dibiarkan menjadi kedaluwarsa masing-masing nilainya akan naik menjadi US$ 30 miliar dan US$ 20 miliar.Target akhirnya, nilai aset The Fed akan mengempis separuhnya. Estimasi para analis, The Fed akan mencapai targetnya dalam tempo tiga-lima tahun.
Kesimpulannya, dalam kurun tiga-lima tahun mendatang akan ada likuiditas senilai US$ 2,25 triliun yang menguap musnah dari pasar finansial dunia. Ibarat kata, The Fed akan menjadi vampir, pelan-pelan tapi pasti akan menyedot kembali likuiditas yang merupakan darah penggerak pasar. Kini semua pakar sedang pening mengkalkulasi. Pasar mana atau aset apa yang bakal paling loyo kehabisan darah likuiditas karena sedotan itu.
Yopie Hidayat - Kontributor Tempo
Kurs | |
Pekan sebelumnya | 13.292 |
Rp per US$ | 13.298 |
Penutupan sesi pertama 16 Juni 2017 |
IHSG | |
Pekan sebelumnya | 5.749 |
5.749 | |
Penutupan sesi pertama 16 Juni 2017 |
Inflasi | |
Bulan sebelumnya | 4,17% |
4,33% | |
Mei 2017 YoY |
BI 7-Day Repo Rate | |
4,75% | |
18 Mei 2017 |
Cadangan Devisa | |
28 April 2017 | US$ miliar 123,249 |
Miliar US$ | 124,953 |
31 Mei 2017 |
Pertumbuhan PDB | |
2016 | 5,02% |
5,1% | |
Target 2017 |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo