Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota dan Pertamina dilaporkan telah menjalin kolaborasi untuk menyambut era kendaraan listrik di Tanah Air. Kerja sama itu nantinya akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) nasional di bidang teknologi elektrifikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua pihak menyadari bahwa kemitraan ini menjadi strategi prioritas yang diperlukan untuk penguatan keterampilan dan eskalasi keahlian SDM elektrifikasi. Kerja sama ini mereka lakukan melalui Manufacturing Practice Development Program (MPDP).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu adalah program transfer knowledge serta pengembangan skill antara SDM terbaik dari Pertamina dan Toyota Indonesia untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi teknologi elektrifikasi. MDP dijalankan selama satu tahun sejak September 2021 hingga Agustus 2022.
“Menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, kami menyadari eskalasi keahlian SDM unggul yang spesifik dan tersertifikasi adalah kunci utama, selaras dengan prinsip kami ‘We Make People Before We Make Product’,” kata Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, dalam rilis yang diterima Tempo.co.
“Langkah ini juga sesuai dengan semangat Pertamina ‘Energizing Your Life’ yang berupaya mewujudkan kedaulatan energi bersih dengan melibatkan partisipasi aktif SDM di dalamnya. Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina menjadi kontribusi nyata untuk merealisasikan roadmap industri otomotif nasional dan roadmap energi terbarukan.
Lebih lanjut dirinya berharap aktivitas transfer knowledge yang sudah berlangsung sejak tahun 2011 hingga saat ini dapat terus berlanjut menjadi media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global. Hal itu dilakukan untuk pengembangan energi baru terbarukan.
Para peserta MDP dilaporkan mendapat pengetahuan teori, praktek, on the job experience, dan meninjau langsung industri baterai Toyota di Jepang. Selain itu, mereka juga mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.
Sementara itu Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto memberikan apresiasi kepada Toyota atas terciptanya pogram MDP tersebut. Ia berharap program ini bisa terus berlanjut ke tahap berikutnya.
"Tentunya, harapan kami Ini bisa berlanjut ke program-program berikutnya karena memang Pertamina belajar untuk ke bisnis baru yaitu EV Battery dan New and Renewable Energy," ujar Erry.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto