Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap menyalurkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda. Tahap awal pada hari ini, kata Anies, Pemerintah DKI Jakarta telah mengirimkan ambulans ke Anyer, Serang, Banten. Bantuan tersebut untuk mengevakuasi korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Posisi kita adalah siap. Begitu mereka menentukan kebutuhannya apa, kita langsung kirim," kata Anies di Kawasan Pantai Maju Jakarta, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad, 23 Desember 2018.
Anies mengaku telah memantau insiden itu sedari subuh. Komunikasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga dilakukan untuk menyisir lokasi yang memerlukan bantuan.
Kepala BPBD DKI Jupan Royter mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit. Menurut dia, pemerintah daerah mengerahkan lima Ambulans Gawat Darurat (ADG) DKI dan satu ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta.
"BPBD DKI sudah mengkoordinasikan dengan pihak terkait sesuai arahan gubernur," ucap Jupan.
Korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang. Korban luka-luka mencapai 745 orang dan yang masih hilang sebayak 30 orang.
Tsunami yang menerjang kawasan pantai di Banten dan Lampung itu mengakibatkan 558 unit rumah rusak, 9 hotel rusak, 60 warung kuliner rusak, dan ada juga perahu nelayan yang rusak sebanyak 350 unit.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho memaparkan, korban tsunami Selat Sunda datang dari tiga wilayah yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Lampung Selatan.