Tuan di atas becak sendiri

MENUNGGU penumpang sambil bertaruh menebak nomor mobil yang lewat, sudah lama ditinggalkan para pengemudi becak di Pare, Kediri. Khususnya yang biasa ngetem di depan Rumah Sakit Umum Pare. Kini, kalau mereka kumpul, pembicaraan tak pernah lepas dari soal uang arisan atau becak si Pono dan Slamet yang baru. Karena sejak beberapa waktu lalu 37 tukang becak yang biasa mangkal di sana sepakat mendirikan arisan dengan hadiah sebuah becak. Tiap peserta setiap hari harus menyetorkan Rp 200. Bila sudah terkumpul Rp 222 ribu, yaitu harga untuk 2 buah becak baru, diundi untuk menentukan 2 anggota pemenang. Sampai sekarang sudah 32 anggota yang mendapatkan becak hasil arisan itu. Menurut seorang pengurus arisan, arisan ini selain untuk menjadikan tukang becak "menjadi tuan di atas sadel becaknya sendiri," juga bermaksud mengganti becak-becak tua yang dimillki anggotanya. Konon, arisan begini mulai tercium di Kota Kediri -- dan akan segera dicontoh.