Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tugas Tambahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Puskesmas ikut melakukan contact tracing hingga memantau kesehatan ODP dan PDP.

31 Maret 2020 | 00.00 WIB

Puskesmas Kebon Jeruk di Jakarta Barat, September 2019. Tanggung jawab yang diemban pegawai puskesmas bertambah sejak virus corona merebak.
Perbesar
Puskesmas Kebon Jeruk di Jakarta Barat, September 2019. Tanggung jawab yang diemban pegawai puskesmas bertambah sejak virus corona merebak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

JAKARTA - Tanggung jawab yang diemban pegawai puskesmas bertambah sejak virus corona merebak. Para pekerja medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama itu mendapat tambahan tugas untuk memantau kondisi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah kerja masing-masing puskesmas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Puskesmas Cilandak, Maryati, mengatakan pemantauan itu dilakukan dengan menggunakan telepon. Petugas Puskesmas akan menanyakan kondisi kesehatan dari ODP dan PDP tersebut, kemudian mencatatnya. “Kalau kondisinya (ODP dan PDP) memburuk, ya kami datang,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan data https://corona.jakarta.go.id/, jumlah ODP di Ibu Kota hingga kemarin malam mencapai 2.289 orang. Sedangkan jumlah PDP sebanyak 1.046 orang. Adapun kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah mencapai 727, dengan jumlah pasien yang dirawat sebesar 449 orang dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 151 orang. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal mencapai 78 orang dan pasien sembuh mencapai 49.

Maryati menjelaskan salah satu kendala dalam memantau kondisi kesehatan ODP dan PDP ialah lamanya menunggu hasil tes Covid-19 mereka. “Untuk (hasil) tes swab juga terbatas dengan kemampuan laboratorium,” tuturnya.

Akibatnya, Maryati melanjutkan, masih banyak orang yang berstatus ODP dan PDP karena hasil laboratoriumnya belum keluar. “Kami enggak bisa mengkonfirmasi apakah dia (ODP atau PDP) itu positif atau negatif (kalau belum ada hasil tes dari laboratorium),” katanya.

Selain memantau ODP dan PDP, kata Maryati, pegawai puskesmas memiliki tugas tambahan lagi, yaitu menelusuri contact tracing (riwayat kontak) pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Untuk itu, Puskesmas Cilandak telah membentuk penanggung jawab daerah binaan di 46 RW yang ada di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.  

Maryati menjelaskan penanggung jawab tersebut merupakan petugas Puskesmas Cilandak. “Jadi ada satu penanggung jawab di setiap RW,” ujarnya.

Adanya tugas tambahan akibat wabah Covid-19 juga dirasakan oleh Puskesmas Mampang Prapatan. Kepala Puskesmas Mampang Prapatan Melvin Sijabat menjelaskan pegawai Puskesmas kini ikut melakukan pengawasan kondisi kesehatan ODP dan PDP di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Melvin membentuk 20 tim dan setiap tim terdiri atas tiga petugas Puskesmas untuk memantau kondisi kesehatan ODP dan PDP di Mampang Prapatan. “Tenaga Puskesmas juga jadi habis,” tuturnya.

Melvin mengungkapkan, dalam melakukan pengawasan terhadap ODP dan PDP ini, Puskesmas juga harus berhati-hati. Sebab, mereka yang mengisolasi diri secara mandiri itu rentan mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari tetangganya.

Melvin mencontohkan, ODP dan PDP yang memilih mengisolasi diri di rumah kos rentan diusir oleh kawan atau pemilik rumah kosnya. “Semua waswas, jadi kasihan juga sama mereka (ODP dan PDP),” katanya.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, ketika ada orang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Dinas akan melakukan contact tracing atau menelusuri siapa saja yang berkontak dengan orang yang terpapar virus corona itu. “Dari situ, kami mendapatkan kasus baru yang kemudian ditindaklanjuti (di-tracing) lagi oleh puskesmas,” katanya.

Puskesmas, kata Ngabila, juga bertugas mengawasi kondisi kesehatan ODP dan PDP di wilayahnya. Pemantauan kesehatan itu kemudian dicatat dalam form monitoring harian puskesmas tersebut.

GANGSAR PARIKESIT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus