DENGAR-DENGAR Mike Tyson dan Muhammad Ali hendak bertinju di Crystal Room Hotel Garden Palace, Surabaya. Makanya, ratusan penggemar tinju Kamis pekan lalu membanjir ke sana. Padahal, bintangnya lima finalis, tiga yang mirip Tyson dan dua lagi serupa dengan Muhammad Ali. Kelimanya digilir menunjukkan kebolehan di depan tujuh juri. Ada yang berskiping, memainkan pukulan kombinasi one-two, double-cover, rope-adope, mencecar jab, hook, straight, upper-cut, hingga shadow boxing dengan melantunkan kepala dan pantatnya. Penonton tentu gerrr. Mereka ada yang serius bertinju, ada pula yang menyisipkan humor. Ide lomba ini dari Panitia Hotel Product Exhibition (Hopex) '90. Kedua petinju digandrungi. Tyson itu idola, dan Ali yang baru kemari disambut hangat. "Lomba ini sebagai support," kata Victor Lau, Ketua Panitia Hopex-90, kepada Wahyu Muryadi dari TEMPO. Menurut General Manager Garden Palace Hotel itu, setelah hampir sebulan panitia memberi kesempatan, muncul 90-an peserta dari Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk, dan daerah lain di Jawa Timur. Mereka mengirimkan foto warnanya ukuran kartu pos. Panitia menilai wajah mereka memang dari foto tadi, sebelum menetapkan lima finalis. Para "petinju" mirip Ali dan Tyson datang ke hotel itu ditemani dan dikeploki sanak, keluarga, serta tetangga yang jadi suporternya. Terpilih Mateus Leatemia Leopolisa, 40 tahun. Ia "benar" mirip Tyson. Satpam perusahaan swasta di Surabaya ini meraih Rp 250 ribu. "Hadiah ini saya sumbangkan untuk panti jompo," katanya. Mateus yang gempal ini pernah jadi petinju amatir kelas lokal. Tinggi Nyong Ambon ini 179 cm, beratnya 110 kg. Hadirin kagum ketika dia memperagakan gaya bertinju: pas dan lincah. Ia memang ngefans berat pada Tyson, dan pernah dikirimi sarung tangan dan celana tinju oleh petinju berleher beton itu, dari AS. Beberapa waktu lalu ia memenangkan acara "Believe It or Not" di Surabaya, juga mirip Tyson. Yang mirip Ali? Namanya Widodo Widjaja, 39 tahun. Karyawan Perum Pelabuhan III yang akrab dipanggil "Planet" ini bukan petinju, tapi suka nonton tinju. Penyanyi keroncong ini kerap nongol di layar TVRI Surabaya. Ia pernah juara III keroncong dewasa se-Surabaya. Begitu dengar ada lomba mirip, rekan sekerjanya mendorong agar Widodo ikut. Ia becermin di kaca. "Saya ini kok mirip Ali, ya?" kata Planet. Di bulan Ramadan lalu ia memotong rambutnya yang agak gondrong jadi plonthec. Agar mirip Tyson, di sisi depan batok kepalanya diberi jalur khusus belahan. Planet ikut lomba, sekaligus, mirip Tyson dan Ali. Foto dirinya dikirimkannya setelah ia mejeng di studio dekat rumahnya di Kupang Krajan Tengah, Surabaya. Pria yang tak gemar olahraga yang tinggi 173 cm dan berbobot 98,5 kg ini akhirnya diputuskan memenangkan mirip Ali. Ia dapat hadiah Rp 250 ribu. "Saya langsung sujud syukur begitu tiba di rumah," ujar Planet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini