Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulai hari ini Anda, para pembaca, akan membaca profil sepuluh "Tokoh Metro Tempo 2016". Mereka terpilih melalui seleksi panjang sejak akhir tahun lalu. Kami meminta publik mengajukan orang atau lembaga yang mereka anggap layak melalui situs web Tempo.co.
Disebut Tokoh Metro karena Metro merupakan nama rubrik di Koran Tempo yang menyajikan berita-berita seputar Jakarta dan kota penyangga, yakni Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Demografi itu pulalah yang menjadi syarat utama mereka yang diajukan dan dipilih berada serta melakukan kegiatannya di wilayah tersebut.
Koran Tempo ingin memulai tradisi baru memilih mereka yang kreatif dan inovatif melahirkan ide dan kerja positif untuk membuat Jabodetabek menjadi lebih baik. Dengan segala kompleksivitas masalahnya, keterlibatan publik dalam menyelesaikan masalah-masalah di Jabodetabek harus mendapat apresiasi, sehingga mengilhami kreativitas lain secara terus-menerus.
Kami menetapkan lima kategori, yakni transportasi, pemberdayaan masyarakat, keamanan dan lingkungan, pelayanan publik, serta seni dan budaya. Redaksi menilai lima soal itu menjadi masalah utama Jabodetabek hari-hari ini, sehingga tokoh yang terjaring diharapkan mewakili upaya penyelesaian masalah tersebut.
Ada 141 nama yang masuk ke meja redaksi. Nama-nama itu dimasukkan dalam kriteria yang telah ditentukan, seperti tersebut di atas, dan kegiatannya berlangsung sekurangnya tiga tahun. Maka, terjaringlah 35 nama. Redaksi lalu memverifikasi nama-nama tersebut sehingga tersaring lagi menjadi 23 orang.
Kami mengundang tiga ahli untuk memilih 23 nama itu menjadi dua nama tiap kategori. Mereka adalah Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, ahli tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga, dan Direktur Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit. Mereka diminta menilai lima poin dari ide dan kegiatan tiap tokoh: orisinalitas, inovasi, manfaat, kesinambungan, serta dampak.
Danang meminta tak dilibatkan ketika memilih tiga kandidat kategori pelayanan publik. PT KAI Commuter Line Jabodetabek masuk nomine dan terjadi konflik kepentingan karena ia menjabat komisaris di perusahaan tersebut. Jadi, penilaian untuk kategori ini hanya dilakukan dua juri.
Pemilihan cukup alot karena juri menilai semua kandidat layak mendapat tempat. Dipandu tim redaksi, mereka berdebat menentukan dan memilih kandidat terbaik. Setiap alasan punya argumen dan setiap pertimbangan ditajamkan hingga terpilih 10 figur Tokoh Metro Tempo 2016 yang akan tersaji di lembar ini hingga 17 Juni 2016. Selamat membaca!
Kandidat
Kategori Transportasi:
1.Komunitas Bike to Work
2.Andreas Aditya dkk - Nebengers
3.Abangkis Pribadi - Pencipta aplikasi Komutta
4.Rudyanto Linggar - Pendiri Nebeng.com
Kategori Seni dan Budaya:
1.Ade Purnama - Pendiri Sahabat Museum
2.Randi Ramliyana - Komunitas Cinta Bahasa Indonesia
3.MG Pringgotono - Komunitas Serrum
4.Irawan Karseno - Ketua Dewan Kesenian Jakarta
Kategori Pelayanan Publik
1.PT KAI Commuter Line Jabodetabek
2.Indonesia Urban Water, Sanitation, dan Hygiene - Program Master Meter
3.Cancer Information and Support Center - Program rumah singgah penderita kanker
Kategori Pemberdayaan Masyarakat
1.Nadiem Makarim - Pendiri aplikasi Go-Jek
2.Endarwati - Penggerak Bank Sampah Rosella
3.Tejo Wahyu Jatmiko - Pegiat Festival Desa
4.Sandyawan Sumardi - Pegiat Ciliwung Merdeka
Kategori Lingkungan dan Keamanan
1.Abdul Kodir - Pendiri Komunitas Ciliwung
2.Abdul Rohim - Pendiri Komunitas Saber
3.Komite Taman Ramah Anak Kayu Putih
4.Hamidi - Pengubah sampah plastik menjadi minyak
5.Nadine Zamira Sjarief - Pendiri LeafPlus
6.Alfini Lestari - Penghadang sepeda motor di trotoar
7.Shafiq Pontoh dkk - Pegiat Jakarta Berkebun
8.Karya Ersada dkk - Pegiat Car-free Day
Tim Tokoh Metro Tempo Penanggung Jawab: Bagja Hidayat Kepala Proyek: Rini Kustiani Penyunting: Bagja Hidayat Penulis: Erwan Hermawan, Linda Hairani, Gangsar Parikesit, Ninis Chairunnisa |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo