Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kasus perundungan (bullying) siswi SMP di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, dilatarbelakangi saling ejek melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Kasus ini terungkap lewat video viral yang diunggah di media sosial Instagram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolsek Bojongsari Komisaris Yefta Ruben mengungkapkan, bullying dalam video viral itu tepatnya berlokasi di Gang Tholib RT. 003/04 Kelurahan Bedahan, Sawangan. Perundungan yang disertai kekerasan fisik itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Motifnya itu intinya mereka sebetulnya teman sepermainan, ada perselisihan mungkin dari kata-kata yang tidak pantas via WA, akhirnya janjian dan terjadilah insiden itu," kata Yefta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Disinggung motif asmara atau berhubungan dengan teman pria, Yefta menepisnya. "Ya saling ejek di media sosial via WA. kalau dibilang karena asmara enggak, belum," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok, sebab di Polsek tidak bisa menerima laporan polisi untuk pidana anak. Laporan juga sudah dibuat dan diterima di Polres pada Senin.
"Korban sudah kami temui, pelaku juga dan sudah kami bawa ke Polres," kata Yefta sambil menambahkan keterangan lebih jauh bisa didapat dari Polres. "Kalau korban nanti tinggal permintaan keterangan (di Polres), tapi laporan resminya sudah kemarin, tinggal ke depannya ambil keterangan untuk perkaranya."
Yefta juga menjelaskan, korban dan pelaku dari sekolah berbeda. Mereka teman sepermainan di wilayah Bedahan, sebab kumpulan mereka ada dari jenjang pendidikan SMP, SMA dan SMK. "Teman mainlah," katanya.
Berkaca dari kejadian ini, Yefta mengimbau kepada setiap orang tua dan sekolah untuk lebih ketat lagi mengawasi anaknya. "Kami, kepolisian, maunya ada juga kepedulian mencegah dari kejadian-kejadian bullying seperti ini, di mulai dari pengawasan orang tua," katanya.
Pesan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
Pesan yang sama datang dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah. Chaerijah menekankan agar orang tua memantau dan membangun komunikasi dengan putra-putrinya di rumah.
"Demikian juga guru di sekolah, siswa-siswinya ketika ada masalah mohon bisa dikomunikasikan dengan baik sesama teman," ujarnya, terpisah.
Siti menegaskan akan menindaklanjuti kasus bullying yang terjadi di Sawangan ini lewat upaya mediasi, sambil mengedepankan azas praduga tak bersalah. Tapi sebelumnya dia meminta jajarannya mengecek dan konfirmasi.