Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Petugas pos pantau Bendung Katulampa, Achmad Aliyudin, memastikan video viral meluapnya air di Sungai Ciliwung yang tersebar di beberapa group sosial media adalah hoax. Achmad menyebut ketinggian air di Bendung Katulampau malam ini terpantau aman meskipun hujan mengguyur rata wilayah Jabodetabek sejak pukul 18.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Achmad menyatakan telah melihat video yang tersebar tersebut. Menurut dia, video tersebut diambil pada Februari lalu dan juga video tahun 2018 yang kini kembali diviralkan oleh pihak tak bertanggungjawab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu video bulan februari, saya harap warga jangan share video tanpa konfirmasi ke kami. Kasian warga Jakarta jadi resah," ucap Achmad saat ditemui di pos Katulampa, Kota Bogor, Rabu 25 Desember 2019.
Achmad menyebut video tersebut dibuat saat disaat musim hujan memasuki masa puncaknya, yakni Januari dan Februari 2019. Dia menuturkan video tersebut di ambil di wilayah Cipayung dan Jembatan Merah, Kota Bogor.
"Sejak tahun 2017, Katulampa siaga satu atau titik air di angka 200 sampe 250 cm, terjadi di awal tahun," katanya.
Pantauan di pos jaga Katulampa Rabu 25 Desember 2019 pukul 21.15, posisi air dalam keadaan normal. Achmad mengatakan sempat terjadi kenaikan ketinggian air menjadi 40 cm karena hujan yang turun sepanjang sore hingga malam ini.
"Posisi sekarang di angka 40 centi, masih aman," kata Achmad.
Namun Achmad mengimbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai untuk mewaspadai curah hujan lokal. Alasannya, meski terbilang kecil hujan terus berlanjut tanpa henti. Sehingga perlu waspada, tapi tidak berlebihan.
"Waspada saja, karena kalau muka air naik kami pasti laporkan melalui radio yang terkoneksi se-Jabodetabek," ucap Achmad.