Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Motor Corp pada hari Rabu, 26 Februari 2020, mengatakan bahwa operasional pabrik mereka di Jepang bisa terpengaruh pasokan suku cadang terkait dengan wabah virus corona baru dalam beberapa minggu mendatang. Apalagi wabah global virus mematikan ini menyebar dengan cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Toyota yang mengoperasikan 16 lokasi pabrik perakitan kendaraan dan pembuatan komponen di Jepang, mengatakan akan memutuskan bagaimana melanjutkan operasi di pabrik domestiknya mulai 9 Maret 2010, setelah menjaga produksi tetap normal hingga 2 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pabrik mungkin terpengaruh oleh gangguan pasokan potensial dari Cina karena beberapa pabrik di episentrum wabah virus tetap tidak dapat memproduksi dan mengangkut barang, sementara beberapa pabrik tetap ditutup di bawah perintah pemerintah daerah.
"Kami menerima suku cadang dari Cina seperti biasa untuk saat ini, tetapi kami akan menilai situasinya setelah 2 Maret," kata juru bicara Toyota kepada Reuters, Rabu, 26 Februari 2020.
Jepang adalah tempat produksi utama bagi perusahaan tersebut. Setengah dari 10,7 juta unit mobil Toyota yang dijual secara global pada 2019 dibuat di Jepang.
Toyota juga mengatakan akan membatalkan perjalanan dinas tidak penting bagi karyawan terkait antisipasi terhadap penyebaran virus corona.