Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Beijing - Volkswagen AG dan perusahaan mitra patungan asal Cina SAIC Motor akan menanam investasi senilai 4,13 miliar yuan atau setara Rp 8,6 triliun (kurs saat ini 1 yuan = Rp 2.081)$ 590 juta) untuk memperbaiki pabrik perakitan di Shanghai. Pabrik ini akan digunakan untuk memproduksi sedan Audi terbaru, menurut dokumen pemerintah seperti dilaporkan Reuters, 14 Juli 2020.
SAIC Volkswagen, perusahaan patungan (JV) saat ini hanya menjual mobil di bawah brand Volkswagen dan Skoda. Sementara itu, Audi adalah unit mobil mewah yang berada di bawah naungan Grup Volkswagen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pabrik ini diharapkan mampu memproduksi sebanyak 60.000 unit sedan Audi A7L dan 60.000 model SUV Volkswagen. Perbaikan pabrik yang akan dilakukan pada akhir 2020 disebut untuk mengantisipasi permintaan mobil mewah di Cina yang semakin kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua SAIC Chen Hong sebelumnya mengatakan perusahaan patungan berencana untuk meluncurkan produk Audi pertama di awal 2022.
Pabrikan Audi juga akan menggunakan fasilitas pencetakan di platform MEB yang baru dibangun, platform Volkswagen yang memungkinkan produksi berbagai model kendaraan listrik secara efisien.
Volkswagen berharap untuk memulai produksi berdasarkan platform MEB di Shanghai dari kuartal keempat dan memproduksi kendaraan listrik ID.4.
Audi Cina mengatakan proyeknya dengan SAIC berjalan sesuai rencana, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Penjualan SAIC Volkswagen turun 37 persen dari tahun lalu menjadi 577.385 kendaraan pada paruh pertama 2020 karena pandemi coronavirus menekan permintaan di Cina, sementara total penjualan industri turun 17 persen. Perusahaan patungan keduanya menjual 2 juta mobil tahun lalu.
Audi juga memiliki kolaborasi jangka panjang dengan FAW Group di Cina untuk membangun semua mobilnya di kota Changchun di timur laut dan kota Foshan di selatan.