Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Wakil Myanmar Menang Kostum Nasional di Miss Universe, Ada Pernyataan Politik

Kostum nasional wakil Myanmar di Miss Universe, Thuzar Wint Lwin, yang direncanakan hilang dalam penerbangan, dia memakai kostum pengganti.

17 Mei 2021 | 18.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kontestan Miss Universe Myanmar Thuzar Wint Lwin (Instagram/@thuzar_wintlwin)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kontestan Miss Universe 2020 dari Myanmar, Thuzar Wint Lwin, memenangkan penghargaan sebagai Kostum Nasional Terbaik. Miss Universe 2020 digelar di Florida, Amerika Serikat, pada Minggu malam, 16 Mei 2021, atau Senin pagi waktu Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah postingan di Instagram, perempuan 22 tahun itu menjelaskan bahwa pakaian itu biasanya dikenakan perempuan Chin pada upacara adat. “Dalam kostum ini, kami dapat mengidentifikasi keterampilan menenun halus wanita Myanmar dan citra seorang wanita Myanmar yang gagah dan berani,” ungkapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dulu, kepala penguasa dan orang-orang kaya dari Hakha, Negara Bagian Chin, memproklamasikan festival 'Khwang Cawi' untuk menghormati kekayaan kebijaksanaan, kekayaan, dan keindahan belahan jiwa mereka dan, saat ini, juga untuk putri kesayangan mereka. Pada hari itu, seorang wanita Chin yang gagah dan berani dihiasi dengan perhiasan perak antik, kerajinan tangan tradisional yang berwarna-warni, dan kain tenun tangan,” tambahnya.

Kostum ini sebenarnya bukan yang direncanakan. Kostum nasional aslinya hilang bersama dengan koper berisi semua pakaian Thuzar dalam penerbangan. Dia harus meminjam pakaian dari beberapa kontestan sementara penyelenggara membantunya mendapatkan gaun malam.

Untuk malam pakaian nasional, dia mendapat pinjaman dari beberapa orang Myanmar yang tinggal di Amerika Serikat. 

Bukan hanya pakaiannya yang menarik perhatian di malam pakaian nasional pada Jumat, 14 Mei 2021. Thuzar juga membuat pernyataan politis yang membuat penonton terharu.

Naik ke panggung acara, Thuzar memegang plakat di atas kepalanya yang bertuliskan "Berdoa untuk Myanmar". 

"Orang-orang kami sekarat dan ditembak oleh militer setiap hari," katanya lebih lanjut dalam pesan video untuk kompetisi tersebut.

“Saya ingin mendorong semua orang untuk berbicara tentang Myanmar. Sebagai Miss Universe Myanmar sejak kudeta, saya telah berbicara sebanyak yang saya bisa,' tambahnya.

Baca juga: Kostum Komodo Dragon Ayu Maulida di Miss Universe 2020: Unik, Rumit, Memukau

Pernyataan ini merupakan respons atas tindakan militer Myanmar menggulingkan demokrasi negara itu pada Februari dan menahan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi. Lebih dari 780 orang telah tewas dalam protes di seluruh wilayah.

Thuzar telah bergabung dalam protes dan juga menyumbangkan tabungannya kepada orang-orang yang anggota keluarganya telah terbunuh.

Thuzar tidak yakin dia akan dapat kembali dengan selamat ke Myanmar setelah berbicara menentang militer selama kontes Miss Universe. Dia belum tahu kemana dia akan pergi selanjutnya.

INSIDER | INDIAN EXPRESS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus