Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kupang - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Timur mengelar lomba menulis tentang perlindungan lingkungan hidup bagi calon anggota legislatif (caleg) yang bertarung pada pemilu legislatif 17 April 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Lomba ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman para caleg terhadap upaya penyelamatan lingkungan hidup melalui kebijakan politik di perlemen,” kata Direktur Walhi NTT, Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi, di Kupang, Senin, 18/02.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lomba menulis ini mengusung tema Politik lingkungan hidup dan perlindungan wilayah kelola rakyat dalam ruang legislative, digelar pada 3 Maret 2019. Umbu Wulang mengatakan publik perlu mengetahui rekam jejak dan kemampuan caleg terhadap penyelamatan lingkungan hidup di NTT.
Menurut Umbu, pemilu yang digelar serentak antara pemilu legislatif dan pilpres menyebabkan porsi rakyat untuk melihat caleg dan rekam jejak-nya sangat terbatas. Sebabnya, gaung pilpres lebih mendominasi di ranah publik. "Padahal para caleg seharusnya diketahui kemampuan dan rekam jejaknya.”
Walhi NTT khawatir pemilu akan banyak menghasilkan legislator yang minim kontrol publik atas kapasitas dan rekam jejak-nya. Umbu mengatakan Walhi NTT menemukan narasi kampanye para caleg lebih didominasi oleh pencitraan personal dan kedekatan keluarga. "Padahal persoalan lingkungan hidup di NTT merupakan salah satu persoalan serius,” kata dia.
ANTARA