Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengklaim sumur resapan yang berada di RW 14, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari efektif dalam mengatasi genangan air ketika hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sumur resapan yang ada di sini bisa dijadikan contoh dalam mengatasi genangan dengan cepat," kata Idris usai meninjau sumur tersebut dikutip dari laman resmi Pemkot Depok, Jumat, 21 Januari 2022.
Idris mengatakan dengan adanya sumur ini genangan atau banjir yang biasanya terjadi berhari-hari di jalan lingkungan itu dapat surut dengan cepat. Bahkan, tidak sampai satu hari. "Di Perumahan Taman Duta warga sudah tidak kebanjiran karena ada sumur resapan. Bahkan warga bisa memelihara ikan di sungai," katanya.
Ia menuturkan saat ini Kota Depok sudah memiliki banyak sumur resapan. Di antaranya berada di Perumahan Taman Duta dan Perumahan Pondok Duta. "Kalau di jalan lingkungan ini kan sekup kecil. Untuk skala besarnya ada sumur resapan komunal di Jalan Merdeka Sukmajaya," ucap dia.
Berikutnya: Sumur Resapan Jadi Pilot Project
Sumur Resapan Jadi Pilot Project
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok sedang menggalakkan program pembangunan sumur resapan di setiap jalan lingkungan sebagai solusi banjir di Kota Belimbing itu.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianti mengatakan, program ini sudah direncanakan sejak awal 2020 lalu dan mulai terealisasi pada 2021. “Iya betul sedang digalakkan program sumur resapan ini sebagai solusi banjir di Kota Depok,” kata Citra dikonfirmasi Tempo, Sabtu 18 Desember 2021.
Salah satu sumur resapan yang telah terbangun berada di RT001/014, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Ketua RW setempat, Daud Sulaeman, mengatakan daerahnya mendapatkan manfaat baik atas terbangunnya sumur resapan tersebut. Karena genangan air yang kerap melanda wilayahnya seolah menghilang dengan hadirnya sumur resapan tersebut. “Sangat luar biasa manfaatnya memang, biasanya kalau habis hujan pasti banjir, tapi sekarang nggak sama sekali,” katanya.
Daud mengatakan di lingkungannya sangat sedikit jalan yang memiliki drainase, salah satu alasannya karena sempitnya jalan. Sehingga tidak ada pembuangan air saat hujan mengguyur wilayah tersebut. “Kalau sudah menggenang, itu air bisa bertahan sampai empat hari, karena nggak ada pembuangannya,” kata Daud.
Sumur resapan di wilayahnya dibangun pada sekitar bulan Oktober 2021. Luasan masing-masing sumur pun berbeda-beda mulai dari 4 x 1,5 meter hingga 3 x 1,5 meter dengan kedalaman masing-masing kurang lebih 2 meter.
Daud berharap pembangunan sumur resapan ini bisa menjadi pilot project di Kota Depok agar bisa diterapkan di jalan lainnya. "Pertama memang mengembalikan air ke bumi, kedua juga solusi saat hujan terutama bagi jalan yang minim drainase,” kata Daud.