Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Warga Kosambi Blokade Jalan Pasca Truk Tanah Lindas Anak Sekolah

Warga emosi karena kejadian truk tanah menabrak anak sudah sering terjadi di kawasan ini. Pemkab Tangerang dinilai membiarkan truk beroperasi.

7 November 2024 | 17.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Warga Jalan Raya Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, memblokade jalan setelah sebuah truk tanah melindas seorang anak kecil pada Kamis siang tadi, 7 November 2024. Kemacetan panjang pun terjadi akibat pemblokiran itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hingga siang ini, jalan Raya Salembaran Jaya ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan, dua arah macet total," ujar Irwanto, warga setempat kepada Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irwanto mengatakan, ratusan warga desa menghentikan truk tanah yang melintas dan memblokade jalan utama yang menghubungkan Teluknaga, Kosambi Dadap ke Kota Tangerang dan Bandara Soekarno Hatta itu sejak Kamis siang tadi hingga petang ini.

"Hanya kendaraan bermotor saja yang bisa lewat, kendaraan roda empat terhenti total," kata dia.  

Penutupan jalan utama itu bagian dari sikap warga yang menumpahkan kemarahan setelah sebuah truk menabrak bocah berusia 9 tahun pada siang tadi. Ratusan warga Jl Salembaran Jaya mengamuk dengan menghentikan, membakar hingga merusak puluhan truk tanah yang melintas di sekitar jalan itu. "Anak itu terlindas kakinya," kata Irwanto.  

Irwanto mengatakan aksi tersebut merupakan klimaks kemarahan warga karena kejadian seperti ini sudah sering terulang. Ketua RT 4, RW 14, Salembaran Jaya,  tersebut menambahkan, warga secara spontan menghentikan truk tanah yang melintas, lalu membakar dan merusak truk truk yang mengangkut tanah tersebut."Ada 20 truk yang dirusak dan 2 truk yang dibakar," kata Irwanto.  

Warga, kata dia, baru kemarin menggelar aksi demonstrasi agar truk tanah beroperasi di jam operasional yang sudah ditentukan. Warga menilai, Pemerintah Kabupaten Tangerang terkesan membiarkan truk-truk tanah itu beroperasi diluar jam operasional truk. Padahal, menurut Irwanto sudah ada peraturan Bupati Tangerang tentang waktu operasional.

"Aksi warga setelah ada korban jatuh, nah hari ini kembali terjadi warga ditabrak truk tanah," ujarnya. "Pemkab Tangerang membiarkan pelanggaran ini," kata Irwanto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus