Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Hasto Kristiyanto sempat dicari-cari petugas Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga mengetahui suap untuk Wahyu Setiawan.
Mengaku sakit diare saat dikabarkan.
Muncul lagi setelah KPK tak menyebut namanya dalam pengumuman hasil operasi tangkap tangan.
SETELAH komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan, dikabarkan ditangkap, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto “menghilang” nyaris sehari-semalam. Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi sempat mengejar Hasto hingga ke kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan, tapi tak berhasil menjemputnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasto kemudian muncul di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis, 9 Januari lalu--setelah namanya tak disebut KPK dalam pengumuman hasil operasi tangkap tangan. Mengaku sakit diare pada Rabu malam, Hasto membantah bersembunyi. “Saya sembuh berkat obat puyer Cap Kupu-kupu,” ujarnya. Hasto menjawab pertanyaan Tempo dan media lain dalam tiga kali kesempatan di Kemayoran pada Kamis-Jumat, 9-10 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benarkah uang suap Rp 400 juta untuk Wahyu Setiawan berasal dari Anda?
Tidak benar. Informasi itu menunjukkan adanya berbagai kepentingan yang berusaha menggiring opini. Sebagai partai politik pemenang pemilu, kami kerap mengalami ujian sejarah dan terpaan badai. Kami diajari Ibu Megawati untuk berpolitik dengan satyameva jayate, pada akhirnya kebenaran yang akan menang.
Anda disebut bersembunyi di PTIK untuk menghindari penangkapan?
Tidak. Kemarin itu saya sibuk memastikan persiapan akhir menjelang rakernas. Ini perhelatan besar yang memerlukan konsentrasi. Energi saya dan teman-teman yang lain terkuras sejak berbulan-bulan lalu. Hasilnya sekarang bisa terlihat, pelaksanaan rakernas kali ini bisa berjalan dengan lancar.
Mengapa pengurus menghalangi rencana tim KPK menyegel kantor Dewan Pengurus Pusat PDIP?
Memang ada beberapa orang penyelidik KPK yang mendatangi kantor. Tanpa bermaksud menghalang-halangi upaya pemberantasan korupsi, kami meminta mereka bertugas sesuai dengan mekanisme yang kami harapkan, yakni menunjukkan surat perintah. Jika itu dipenuhi, kami tentu terbuka membantu.
Benarkah dua orang kepercayaan Anda ikut terjaring dalam operasi tangkap tangan KPK?
Sampai saat ini kami belum tahu siapa mereka. Kami akan menunggu proses di KPK. Sebagai sekjen partai, saya bertanggung jawab terhadap pembinaan kader agar bertindak sesuai dengan garis kebijakan yang tidak bertentangan dengan hukum. Jika benar keduanya adalah kader PDI Perjuangan, kami tidak akan memberikan bantuan hukum.
Mengapa PDIP ngotot melengserkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Selatan, Riezky Aprilia?
Tidak ada usaha untuk menggantikan Riezky. Proses penggantian anggota Dewan sudah ada putusan dari Mahkamah Agung. Bahwa ketika ada calon yang meninggal, kewenangan memutus penggantinya ada pada partai politik. Peserta pemilu itu kan partai politik, maka keputusan itu ada pada partai.
Lalu apa yang melatari pertimbangan partai mengajukan pergantian antarwaktu?
Aturan mengenai pergantian antarwaktu itu sangat ketat dan sudah dilakukan berulang kali. Kita semua terikat oleh undang-undang. Konfigurasi hukumnya sudah jelas. Tidak ada ruang gerak untuk bermain-main dengan aturan itu. Karena itu, partai sangat berhati-hati melakukan proses pergantian antarwaktu sesuai dengan pijakan hukum.
Mengapa partai memilih mendukung Harun Masiku, yang berada di urutan kelima dalam perolehan suara?
Dia sosok yang bersih dan cukup baik rekam jejaknya dalam pembinaan hukum selama ini. Tapi pertimbangan yang utama adalah putusan MA. Saya pribadi tidak begitu mengenal sosok Harun. Kalau Harun al-Rasyid seperti dalam cerita, kita sering mendengar. Tapi, kalau Harun ini, saya tidak tahu kasusnya seperti apa.
Bagaimana sikap Ibu Megawati terhadap masalah ini?
Kami menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum tersebut tanpa intervensi. Sejak awal sikap PDI Perjuangan tegas. Kami tidak berkompromi terhadap korupsi karena itu adalah kejahatan kemanusiaan. Sebagai kader partai, setiap anggota harus menaati seluruh peraturan dan konstitusi partai, tidak terkecuali.
Anda terkena diare karena mendengar rencana penangkapan?
Tidak ada hubungannya. Kemarin hujan lebat, mobil saya sampai terendam karena banjir. Beruntung ada seorang teman yang memberi saya puyer Cap Kupu-kupu. Itu sejenis obat tradisional, dan ternyata cukup ampuh menyembuhkan diare. Makanya saya bisa meninjau persiapan rakernas dan perayaan ulang tahun partai.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo