Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DALAM empat hari, terjadi dua aksi teror di Gereja Katedral Makassar dan Markas Besar Kepolisian RI. Polisi tak mengendus aktivitas pasangan Muhammad Lukman Alfarizi dan Yogi Safitri Fortuna alias Dewi Juwariya sebelum bom meledak di gereja tertua di Sulawesi Selatan itu. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan masih ada “pengantin”--istilah untuk pengebom--lain yang belum terdeteksi. Berikut ini petikan wawancara tertulis dengan Boy dan penjelasannya dalam acara “Cover Tempo”, Selasa, 30 Maret lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo