Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

White Shoes & The Couples Company

6 Juli 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMILIH nama band dengan rentetan kata panjang telah menjadi upaya band indie untuk menarik perhatian. White Shoes & The Couples Company adalah salah satunya. Namun, bagi kelompok ini, nama yang begitu panjang itu juga punya sejarah.

Aprilia Apsari atau Sari (vokal), Yusmario Farabi atau Rio (gitar akustik), Saleh (gitar elektrik), Ricky Surya Virgana atau Ricky (bas dan cello), Aprimela Prawidyanti Virgana atau Mela (piano, keyboard, dan viola), dan John Navid (drum) mengambil nama itu karena terkesan dengan sepatu putih yang dijual di sekitar Institut Kesenian Jakarta saat mereka masih kuliah. "Selain itu, ada di antara kami yang berpasangan," Sari menunjuk Mela dan Ricky.

Kelompok ini dengan penuh kesadaran ingin mempunyai musik yang berbeda dari band yang ada. Mereka berusaha keras menghasilkan musik Indonesia yang memiliki aroma jazz pada tahun-tahun lampau. Mereka pun total. "Musikalitas band ini paling tinggi dibanding band mainstream," kata sutradara Joko Anwar, yang menggunakan kelompok band ini dalam film Janji Joni.

Bukan hanya bunyi yang dikulik untuk mendekati masa itu, pemilihan lirik dan kostum yang dikenakan pun disesuaikan dengan mode 1970-an.

Sejak berdiri pada 2002, kelompok ini memiliki album White Shoes and The Couples Company (2005) dan mini-album Skenario Masa Muda (2007). "Sebenarnya, kami hanya memainkan musik sesuai dengan yang kami sukai," kata Ricky. Bila kemudian banyak yang suka, kata dia lagi, itu menjadi efek saja.

Efek yang menyenangkan, tentu saja. Kini band ini sudah dikenal hingga ke luar negeri. Setelah albumnya dirilis Minty Fresh, label independen di Amerika Serikat, setahun lalu kelompok ini berkeliling di beberapa kota di sana. Semua itu merupakan hasil dari upaya meletakkan lagu mereka di berbagai jejaring yang mereka ikuti. Nah, dari situlah All Music Guide-penyedia database tentang musik terbaik di dunia, mengendus mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus