Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI ANTARA personel lainnya, Irene Yohanna memang makhluk paling cantik. Tapi ternyata bukan itu sebabnya bila band ini memakai nama Everybody Loves Irene (ELI). Nama itu diambil karena para pemusik lainnya benar-benar menyukai vokal Irene Yohanna, yang dianggap pas dalam membawakan trip hop, yakni perpaduan antara pop dan hip-hop, yang memiliki nuansa yang murung dan gelap.
Sejak ELI dibentuk pada 1998, Aulia Naratama (synthesizer), Yudhi Arfani (gitar), Dimas Andinityo (bas), dan Mulyadi Triharsono (drum) memang telah menggilai genre musik dari Bristol, Inggris, yang populer pada 1990-an itu. Kehadiran Irene melengkapi penampilan mereka.
Lewat payung label Demajors, ELI telah dua kali mengeluarkan album, yakni The Very First Thing You Must Learn About Flying is Gravity (2007) dan On Second Thought, I Might Wanna Change Some Things tahun lalu.
Toh, bukan perkara mudah mendistribusikan lagu-lagu mereka. Kelompok ini menggunakan Internet sebagai cara untuk memperkenalkan karya-karyanya. Siapa pun boleh mengunduh dua albumnya itu. Cara lainnya, saat manggung, mereka membuka akses laptopnya kepada penonton melalui koneksi Bluetooth. Semakin banyak yang mengunduh, mereka pun girang bukan main. "Yang ambil juga lumayan, sekali pentas bisa 30-50 orang," kata Aulia. Beberapa tahun silam, lagu mereka, Memento Mori, muncul di dalam serial TV Dunia Tanpa Koma.
Lewat Internet pula mereka memetik hasil. Maret lalu, lagu mereka Love is so Strange memperoleh Asia Voice Independent Music Award dari portal musik di Malaysia. "Sebelumnya, kami tidak kenal. Mereka tahu kami dari Internet dan menghubungi kami," kata Yudhi.
Yang jelas, kini, nama mereka telah berkibar di kawasan Asia Tenggara. Di Singapura, mereka melakukan kontrak dengan KittyWu Records dan Papakerma untuk peredaran album ELI di Malaysia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo