Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT. Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya membenarkan telah terjadi kerusakan struktur plafon halte Transjakarta yang tengah direvitalisasi. Menurut dia, hasil investigasi menunjukkan, kerusakan terjadi karena kesalahan metode kerja ketika mengerjakan struktur plafon halte bus itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang menyebabkan getaran, goyangan, dan beban di rangka plafon," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti atap halte bus Transjakarta di kawasan Balai Kota, Jakarta Pusat, yang ambruk. Halte bus itu memang tengah direvitalisasi.
Mahendra memaparkan plafon rusak ketika tidak ada pengerjaan. Tak ada korban jiwa maupun luka akibat kerusakan tersebut.
Saat ini, PT. Wijaya Karya selaku kontraktor revitalisasi sedang memperbaiki kerusakan atap halte. "Pihak kontraktor telah menambah perkuatan atas struktur tersebut," ujar dia.
Pekerja juga telah diberi pengarahan agar menggunakan metode kerja yang tepat dan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai persyaratan. Tujuannya untuk mencegah terulangnya kerusakan serupa di kemudian hari serta merampungkan revitalisasi halte Transjakarta sesuai jadwal.
Baca juga: Atap Halte Transjakarta Ambruk, DPRD: Kami Koreksi Pemenang Tender