Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia bakal terlibat dalam penanganan sampah Depok. Organisasi non pemerintah lintas negara itu akan memberikan dana hibah bagi program pengurangan sampah di Kota Belimbing tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, dana hibah itu disalurkan kepada komunitas bank sampah yayasan Wangi Bumi Nusantara melalui program Plastic Smart Cities.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kebetulan WWF Indonesia dan WWF Norwegia tertarik terhadap komunitas sampah di Kota Depok yaitu Wangi Bumi Nusantara, mereka akan memberikan pendanaan yang cukup besar,” kata Imam usai menghadiri kunjungan WWF Norwegia di Sukmajaya, Depok, Kamis 26 Mei 2022.
Imam mengatakan, dana hibah yang diberikan cukup besar yakni Rp 10 miliar selama 3 tahun, dengan target mengurangi sampah plastik yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
“Mudah-mudahan ini salah satu bentuk ikhtiar kami dalam upaya mengurangi beban TPA Cipayung yang semakin overload,” kata Imam.
Manajer Program Plastic Smart Cities WWF Indonesia Tri Agung mengatakan, pemberian dana hibah ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok dan WWF Indonesia.
“Ini merupakan suatu kegiatan kelanjutan dari deklarasi plastic smart cities yang telah dilakukan oleh Kota Depok,” kata Tri.
Tri mengatakan, target program ini adalah mengurangi sampah plastik yang dibuang ke TPA Cipayung Depok sebanyak 30 persen. “Kegiatannya berupa pelatihan, pendanaan untuk capex dan opex, sama untuk juga upaya peningkatan produksi-produksi di dalam pengurangan plastik misalnya di alat-alat recycling, transportasinya,” kata Tri.
Bersama Yayasan Wangi Bumi Nusantara, WWF Indonesia akan mengembangkan bank sampah di tiga kecamatan yakni Sukmajaya, Tapos dan Cimanggis untuk membantu penanganan sampah Depok. “Untuk sementara ini di awal kita mulai dari 3 kecamatan ini, dan mudah-mudahan kami terbuka. Tiga tahun ini mungkin kita bisa diskusikan lebih lanjut,” kata Tri.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Sampah Depok Dibuang ke TPPAS Lulut-Nambo, Ini Persiapan Pemda