Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ASIAN Games XVIII memunculkan deretan bintang baru. Jonatan Christie, 20 tahun, membawa euforia bulu tangkis tunggal putra, yang terakhir kali menggema saat Taufik Hidayat berjaya. Adapun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, 23 tahun dan 22 tahun, nyaris mengalahkan senior mereka yang juga ganda putra terbaik dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelari cepat Lalu Muhammad Zohri menjadi fenomena. Tribun pertandingan atletik mendadak dipenuhi penonton yang kepalanya dicekoki video viral Zohri saat menjadi juara dunia di bawah usia 20 tahun nomor lari 100 meter, Juli lalu. Sekalipun pemuda 18 tahun ini kalah, semua bersorak. Pelari gawang Emilia Nova, 23 tahun, menghadirkan medali nomor lari yang sudah 20 tahun tak pernah bisa diraih Indonesia dalam Asian Games. Pada hari yang sama, Sapwaturrahman, 24 tahun, menjadi orang Indonesia pertama yang mampu melompat lebih dari 8 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejutan lain muncul di lapangan tenis saat Aldila Sutjiadi, 23 tahun, yang berpasangan dengan Christopher Rungkat, merebut emas ganda campuran. Ada juga darah segar dari cabang yang baru pertama kali dipertandingkan, seperti Aries Susanti, 23 tahun, dari panjat dinding.
Hampir setiap hari selama dua pekan, jagoan-jagoan muda tersebut membuat Indonesia Raya berkumandang dari gelanggang ke gelanggang di Jakarta dan Palembang. Menghidupkan harapan untuk Olimpiade dua tahun mendatang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo