Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah video pendek berisi klaim bahwa anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta Amerika Serikat menerima warga Israel yang puluhan tahun mengungsi di Palestina, beredar di YouTube [arsip] dan Instagram pada 20 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video itu berisi pernyataan anggota Komisi I DPR RI Sukamta: “Kami mendorong Amerika Serikat menerima warga Israel yang puluhan tahun mengungsi di Palestina yang berlanjut menjadi penjajah”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak diunggah, video ini telah mendapatkan 9,3 ribu suka dan 220,395 views. Benarkah itu pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Sukamta?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi kebenaran kutipan itu dengan menelusuri pemberitan media-media kredibel dan sumber resmi lainnya.
Sumber foto: mediaislam.id
Berdasarkan penelusuran Tempo, foto pada short video tersebut memang benar Sukamta, politisi PKS yang terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil DI Yogyakarta. Selain menjadi anggota Komisi 1, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI.
Pernyataan tersebut memang benar disampaikan Sukamta dan telah dimuat di laman Fraksi PKS. Ia benar mengusulkan agar warga Israel yang pasca perjanjian damai Israel-Palestina dapat direlokasi ke Amerika Serikat.
“Kami mendorong Amerika Serikat untuk menerima warga Israel yang puluhan tahun mengungsi ke Palestina yang berlanjut menjadi penjajahan. Langkah ini diharapkan dapat mengakhiri konflik puluhan tahun yang disebabkan pengungsi Israel,” kata Sukamta.
Dilansir oleh Detik, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta kepada wartawan mempertanyakan mengapa beliau tidak memindahkan saja warga Israel itu ke Amerika Serikat. “Saya kira itu sekaligus menyelesaikan banyak masalah. Saya yakin Indonesia siap kok membantu proses relokasi tersebut," katanya, Senin, 20 Januari 2025.
Pernyataan serupa juga dilansir oleh RRI. Sukamta justru meminta AS untuk memindahkan warga Israel ke AS, karena konflik perang selama ini disebabkan oleh Israel.
“Itu serius beliau bilang begitu, selama ini yang merupakan pendatang, dan tukang bikin masalah kan zionis Israel. Kenapa beliau tidak memindahkan saja warga Israel itu ke AS,” ucap Sukamta, Senin, 20 Januari 2025.
Pernyataan Sukamta yang dikutip beberapa media tersebut, merupakan tanggapan atas kabar yang menyebutkan Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump berencana merelokasi sebagian dari 2 juta warga Palestina di Gaza ke Indonesia untuk sementara waktu.
Berdasarkan penelusuran Tempo, sejumlah media di Israel seperti Jerusalem Post, Haaretz menyebut usulan pemindahan sebagian populasi Gaza ke Indonesia dilakukan oleh seorang pejabat NBC pada hari Minggu, 19 Januari 2025.
Jerusalem Post menulis utusan Presiden Terpilih Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah mengusulkan pemindahan sebagian populasi Gaza ke Indonesia ketika proses rekonstruksi dimulai, menurut seorang pejabat yang mengatakan kepada NBC. Ia menyarankan untuk melibatkan Indonesia untuk membantu merelokasi 2 juta penduduk Gaza. Para penduduk ini akan dipindahkan untuk sementara waktu selama proses rekonstruksi Jalur Gaza berlangsung.
Usulan Witkoff di media ini dikutip oleh Tempo. “Pertanyaan tentang bagaimana membangun kembali Gaza masih belum terjawab, selain dari di mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi untuk sementara waktu. Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang didiskusikan untuk sebagian dari mereka,” kata pejabat transisi, tulis Tempo seperti dikutip oleh NBC.
Dalam sebuah rekaman suara yang dirilis Guardian, Trump juga mengusulkan agar warga Gaza pindah ke negara tetangga yang baik. “Sementara waktu atau bisa juga untuk jangka panjang”. Negara-negara yang dituju termasuk Yordania, yang telah menampung lebih dari 2,7 juta pengungsi Palestina, dan Mesir,” kata Trump.
Dilansir NBC, Steve Witkoff merupakan utusan khusus Presiden Donald Trump untuk Timur Tengah. Walaupun bukan diplomat, ia jadi orang kepercayaan Trump untuk negosiasi Gaza. Witkoff berencana mengunjungi Gaza setelah terjadi kesepakatan gencatan senjata.
Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, mengatakan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun, termasuk dari Amerika Serikat, soal wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia.
“Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Rolliansyah seperti dikutip dari Tempo.
Omer Shatz, seorang dosen hukum internasional di Sciences Po Paris dan penasihat Mahkamah Pidana Internasional (ICC), mengatakan bahwa komentar Trump merupakan “seruan untuk melakukan pembersihan etnis”.
“Kami menyaksikan kelanjutan yang sangat berbahaya namun alami dari seruan dehumanisasi dan genosida yang telah kami saksikan dari suara-suara paling ekstrem di dalam Israel,” katanya.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa kutipan pernyataan anggota Komisi I DPR, Sukamta adalah benar.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas informasi yang menyebutkan presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump melalui utusan khusus untuk Timur Tengah Steve Witkoff mengusulkan relokasi warga Palestina ke Indonesia.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]