Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar yang menyebutkan politikus Partai Golkar Meutya Hafid akan menjadi Menkominfo dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Ya, kita dengar dari banyak pihak. Enggak apa-apa,” kata Budi Arie di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024.
Ketika ditanya perihal kebenaran kabar rencana penunjukan Meutya sebagai Menkominfo dalam pemerintahan baru, Budi Arie mengatakan, “Betul. Tapi soal nanti bagaimana itu terserah Pak Presiden, Pak Prabowo,” ujarnya.
Ketua Umum Projo itu menyebutkan keputusan soal penunjukan Menkominfo pada pemerintahan selanjutnya merupakan hak prerogatif presiden terpilih yang harus dihormati oleh semua pihak.
Budi Arie juga menyatakan kesiapannya ditugaskan mengisi jabatan lain di pemerintahan mendatang. “Karena buat saya, kita ditugaskan di mana saja kita siap,” tuturnya.
Nama Meutya Hafid disebut-sebut masuk dalam daftar menteri Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Meutya mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 27 September 2024.
Namun, Meutya mengatakan tidak mendapat tawaran kursi kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran. “Enggak, enggak ada tawaran. Ya, menunggu ada saja, he-he-he…" ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024.
Budi Arie Setiadi dilantik menjadi Menkominfo pada 17 Juli 2023 menggantikan Johnny Gerard Plate, yang diberhentikan pada 19 Mei 2023 karena menjadi terdakwa perkara korupsi proyek pengadaan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4 Bakti Kominfo Tahun 2020-2022.
Meutya Hafid Mengatakan Terbiasa di Komisi I DPR
Adapun Meutya Hafid, yang terpilih kembali menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, mengatakan telah terbiasa di Komisi I. Dia menuturkan hal itu saat ditanya mengenai rencananya sebagai anggota Dewan dalam lima tahun ke depan.
“Saya sudah terbiasa dalam 15 tahun terakhir ini memang di bidang kominfo, luar negeri, dan pertahanan. Saya merasa expertise (keahlian) saya di situ,” kata Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 itu sebelum pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Meutya telah berkecimpung selama tiga periode sebelumnya di Komisi I DPR. “Jadi mungkin masih seputar itu. Paling, kalau ingin, saya penginnya naik target undang-undang,” kata dia menambahkan.
“Kemarin, Komisi I itu termasuk yang tertinggi penghasil undang-undang di DPR RI. Saya targetkan ke depan bisa lebih banyak karena legislator, ya, memang fungsi utamanya membuat legislasi tentunya,” ucapnya menambahkan. Meski demikian, Meutya mengaku penugasan komisi merupakan kewenangan fraksi.
Sebanyak 580 calon anggota DPR RI terpilih dan 152 calon anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik pada Selasa ini di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Anggota DPR yang dilantik bertambah dari 575 menjadi 580 orang, sedangkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bertambah dari 136 menjadi 152 orang dibandingkan periode sebelumnya.
Adapun partai politik yang lolos ke Senayan adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pilihan editor: Janji Puan Maharani setelah Terpilih Kembali Jadi Ketua DPR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini