Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cekfakta

Keliru, Video Tutorial Deteksi Risiko Stroke dengan Gerakan Jari Tangan

Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook yang diklaim cara mendeteksi risiko stroke dengan cara menggerakkan jari tangan pada posisi tertentu

8 Juli 2024 | 16.32 WIB

cek-fakta
Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook [Arsip] yang diklaim cara mendeteksi risiko stroke dengan cara menggerakkan jari tangan pada posisi tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video itu memperlihatkan seseorang menggerakkan jari telunjuk tangan kanan ke atas jari tengah dan ditahan. Tetap di tangan yang sama, dia mempertemukan ibu jari dan jari manis di atas telapak tangan, sementara jari kelingking bebas bergerak. Jari kelingking yang bebas bergerak diklaim bahwa orang tersebut semakin kecil resikonya untuk terkena stroke.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video yang beredar memperlihatkan cara mendeteksi risiko stroke pada seseorang?

PEMERIKSAAN FAKTA

Menurut dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Royal dan National Hospital Surabaya, Bambang Kusnardi, dikutip dari Kompas.com, tidak ada hubungan antara menggerakkan jari sebagaimana ditunjukkan dalam video dengan risiko stroke pada seseorang. Maka tutorial yang ditunjukkan dalam video itu tidak tepat.

Dia menjelaskan ada dua macam cara menilai risiko stroke pada seseorang yakni risiko yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan. Penilaian risiko yang bisa dikendalikan meliputi faktor hipertensi, diabetes melitus, dyslipidemia, asam urat, gaya hidup dan lain-lain.

Sementara tingkat risiko stroke terhadap seseorang yang tak bisa dikendalikan bisa diketahui dari usia, jenis kelamin dan ras. Misalnya orang berusia di atas 55 tahun, berjenis kelamin pria, dan ras Afrika Amerika, memiliki risiko stroke lebih tinggi daripada yang lain.

Dilansir Detik.com, dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpS, FINS, juga mengatakan tutorial menilai mengetahui risiko stroke dalam video yang beredar tersebut keliru.

"Untuk (mengetahui risiko) stroke itu hoaks. Tapi kalau mau periksa saraf atau kekuatan (tangan), mungkin bisa," kata Ricky, di Jakarta Timur, Jumat, 28 September 2022.

Ia juga menyarankan agar masyarakat melakukan deteksi risiko stroke pada diri masing-masing menggunakan langkah-langkah yang dianjurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berikut langkah-langkahnya:

  1. Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
  2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
  3. Bicara pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara / tidak mengerti kata-kata / bicara tidak nyambung.
  4. Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh.
  5. Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba.
  6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar, sempoyongan).

American Stroke Association juga menyediakan formulir asesmen risiko stroke pada diri seseorang. Formulir itu bisa diunduh dari website mereka, yang meliputi faktor tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan lain-lain.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tutorial memeriksa risiko stroke pada seseorang menggunakan gerakan jari, merupakan klaim keliru.

Pakar mengatakan menggerakkan jari tangan tidak ada hubungannya dengan penilaian risiko stroke. Terdapat sejumlah cara yang secara medis bisa digunakan untuk menilai risiko stroke terhadap seseorang.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus