Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft berencana untuk menginvestasikan sebesar 3 miliar dolar Amerika setara Rp48,4 triliun dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud Azure di India. Tujuan investasi ini untuk mendukung India menjadi pusat pertumbuhan ekonomi melalui inovasi teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO Microsoft Satya Nadella,mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan pelatihan dalam bidang AI kepada 10 juta orang di India. Proyek pelatihan ini akan berlangsung hingga 2030. “Tingkat penyebaran AI di India sangat menarik. Ini adalah zaman keemasan bagi sistem dalam hal inovasi,” katanya dikutip dari Times of India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Microsoft Investasi AI di India
India menjadi target dari Microsoft yang telah melakukan investasi besar-besaran dalam dua dekade untuk mengembangkan operasionalnya di kawasan Asia Selatan. Persaingan di pasar India makin intensif, terutama setelah Microsoft meluncurkan berbagai fitur dan kemampuan AI baru secara agresif.
Pada 2023, Amazon juga mengumumkan rencana untuk berinvestasi sebesar 12,7 miliar dolar atau sekitar Rp205 triliun untuk pengembangan bisnisnya di India hingga 2030. Saat ini, Microsoft mengelola tiga pusat data di India dan merencanakan pembangunan pusat data keempat yang dijadwalkan mulai beroperasi tahun depan. Sebagian besar dari investasi 3 miliar dolar akan difokuskan untuk membuat ekosistem komputasi AI yang mendukung perusahaan rintisan (startup) serta komunitas riset di India.
India salah satu negara dengan jumlah pengembang perangkat lunak terbesar dan tercepat tumbuh di dunia. Para pengembang di India menggunakan platform pengembangan seperti GitHub milik Microsoft.
Microsoft juga telah melakukan kerja sama dengan SaaSBoomi, komunitas perusahaan rintisan B2B (business-to-business) di India. Dalam kerja sama ini, kedua pihak bertujuan untuk meningkatkan sektor wirausaha di kota-kota kecil di India serta menggalang dana tambahan sebanyak 1,5 miliar dolar (sekitar Rp24,2 triliun) untuk mendukung perkembangan perusahaan rintisan di bidang AI dan SaaS (Software as a Service) di India.
Pilihan Editor: Mengenal Microsoft Copilot dan Cara Menggunakan Asisten AI Ini