Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musical.ly, aplikasi video lip-sync yang populer, saat ini dilebur menjadi satu dengan platform serupa bernama Tik Tok. Peleburan dua aplikasi ini akan membuat aplikasi Musical.ly menghilang, dan penggunanya secara otomatis akan dipindahkan ke Tik Tok dengan pembaruan aplikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Byteance Technology, perusahaan asal Cina yang menaungi Tik Tok dan Musical.ly, mencatat adanya 100 juta pengguna bulanan aktif Musical.ly yang akan akan bergabung dengan platform Tik Tok dengan pengguna sekitar 500 juta. Langkah ini akan membawa pengguna dengan konten lebih banyak dari sebelumnya.
Co-founder Musical.ly sekaligus Wakil Presiden Senior (SVP) Tik Tok mengatakan bahwa penggabungan dua aplikasi ini dilakukan karena memiliki visi yang sama, yaitu membentuk komunitas di mana setiap orang dapat menjadi kreator.
Penggabungan ini disebut sebagai bentuk baru penyuguhan konten-konten yang lebih menarik, serta rekomendasi hasil personalisasi dari klip baru untuk ditonton. Dalam aplikasi baru tersebut, pengguna akan menemukan fitur baru seperti reaksi untuk menanggapi video, filter wajah yang mirip dengan aplikasi Snapchat, dan cara lain untuk mengkreasikan video mereka sendiri.
Aplikasi Tik Tok hasil penggabungan dua platform ini juga akan menampilkan peringatan jika penggunanya telah menghabiskan lebih dari dua jam tanpa jeda di dalam aplikasi. Lebih lanjut, aplikasi ini tetap mempertahankan fitur dasar dari kedua platform, yaitu video tetap berdurasi pendek sampai 15 detik.
Dengan hal tersebut, Byteance dikatakan siap untuk mendominasi platform video di media sosial secara global untuk remaja. Aplikasi Tik Tok yang telah diperbarui ini dapat diunduh melalui Google Play dan App Store.
Simak kabar terbaru dari Tik Tok dan Musical.ly hanya di kanal Tekno Tempo.co.
THE VERGE | THE NEXT WEB | FARAH DIBAJ | AMB
