Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, mengklaim teknologi di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, merupakan tercanggih di Asia Tenggara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Balai pengujian itu nantinya akan menyortir perangkat telekomunikasi yang masuk ke Indonesia," kata Usman saat ditemui Tempo di kantor Kominfo, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usman menyebut, Kominfo telah menyurvei kemampuan teknologi di BBPPT. Tujuannya untuk memastikan teknologi di balai tersebut sudah mumpuni sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Nantinya, BBPPT juga akan memiliki nama alias Indonesia Digital Test House (IDTH).
Balai pengujian perangkat itu ditargetkan bisa menggenjot kualitas gawai komunikasi yang dipakai masyarakat. "Jika tidak layak, maka pemerintah bisa membatasi perangkatnya untuk tidak dijual di Indonesia," ucap Usman.
Dilengkapi 12 Laboratorium Pengujian
Lapak pengujian perangkat itu disokong 12 laboratorium. Secara garis besar, BBPPT difungsikan untuk mengecek berbagai gawai, mulai dari smartphone, tablet, dan sebagainya. Balai itu memakai sejumlah teknologi, seperti electromagnetic compatibality hingga kalibrasi spektrum.
"Sebelum mereka dirilis dan dijual di Indonesia, harus lulus sertifikasinya," kata Usman.
Dia berharap pengembangan BBPPT sejalan dengan upaya untuk meningkatkan layanan jaringan 5G di Indonesia. Pasalnya, Kominfo kini bisa lebih dulu menguji standar teknologi pada smartphone, kemudian menyesuaikan kelayakannya dengan pasar dalam negeri.
"Jadi harus ada standar baku,” ujar dia. “Nantinya ponsel yang beredar di Indonesia harus mengikuti standar ini. Namun masih dalam tahap perbincangan.”