Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Smart TV merupakan televisi yang memiliki sambungan dengan koneksi internet. Televisi jenis ini akan memudahkan pelanggannya untuk menonton tayangan dari berbagai platform seperti YouTube, Netflix, maupun Amazon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan sangking canggihnya, smart TV bisa menyambungkannya dengan berbagai jaringan di rumah Anda dan mengontrolnya hanya dengan sentuhan jari saja. Meskipun dilengkapi dengan berbagai fitur dan kelebihan, namun ada beberapa kelemahan smart TV, di antaranya adalah sebagai berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Risiko Keamanan dan Privasi Rendah
Mengutip makeuseof.com, kebanyakan perangkat yang terhubung dengan internet sangat riskan dengan peretasan. Salah satunya adalah smart TV. Keamanan TV jenis ini sangat rendah, bahkan FBI memberikan peringatan mengenai risiko penggunaan smart TV.
Smart TV menggunakan pengenalan konten otomatis atau yang disebut dengan ACR, sehingga tontonan Anda bisa dilacak dan data tersebut diberikan pada pihak pengiklan dan akan muncul iklan sesuai dengan tontonan Anda. Terkadang smart TV juga dilengkapi dengan kamera dan mikrofon tersembunyi, sehingga gerak-gerik Anda seolah diawasi.
2. Performa Smart TV Tidak Bisa Diandalkan
Menggunakan aplikasi smart TV untuk menonton konten memang nyaman, tetapi aplikasi tersebut hampir selalu kalah dengan apa yang tersedia di ponsel atau komputer Anda. Performa aplikasi dan perbaikan sistem sering kali diabaikan program smart TV, kadang terjadi keterlambatan input saat menekan tombol smart TV. Aplikasi juga sering mogok saat digunakan. Anda harus mematikan aplikasi dan memulai ulang agar bisa menggunakan smart TV.
3. Harganya Mahal
Mengutip robinsonsappliances.com, harga smart TV memang lebih mahal bila dibanding dengan TV digital maupun TV analog. Bahkan setelah ada program pemerintah terkait peralihan dari TV analog ke TV digital, smart TV belum menjadi pilihan tepat. Tak hanya itu, smart TV juga membuat Anda mengeluarkan banyak uang untuk biaya koneksi internet dan layanan streaming.
MELINDA KUSUMA NINGRUM