Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Program Manager Tular Nalar, Santi Indra Astuti, mengatakan bahwa dari total pemilih, tercatat ada 114 juta pemilih muda yang akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. Sementara sebanyak 56 persen atau 62 juta di antaranya adalah pemilih pemula, atau mereka yang baru akan memilih untuk pertama kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka belum berpengalaman, mereka juga tidak terbiasa untuk berpikir kritis saat menerima informasi. Mereka terkategori sebagai kelompok rentan digital," ucap Santi melalui acara #YukPahamiPemilu yang dihelat oleh Google dan YouTube Indonesia di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menyasar pemilih dari kalangan muda, kelompok masyarakat rentan digital lain adalah kalangan lanjut usia atau lansia. Mereka mengalami keterbatasan dalam menguasai teknologi dan dalam mencerna informasi. "Akibatnya, sering disesatkan oleh simpang siur informasi, akhirnya terjebak hoaks, ujaran kebencian, dan muncul permasalahan baru," lanjut Santi.
Santi mengatakan salah satu cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah berpikir kritis dalam menghadapi simpang siur informasi.
Tular Nalar merupakan program yang dijalankan oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama Ma'arif Institute dan Love Frankie, yang berfokus pada kurikulum literasi media guna pengembangan kemampuan berpikir kritis.
"Kami mengembangkan kurikulum, website, yang bisa diakses oleh publik secara cuma-cuma. Di dalamnya ada materi pembelajaran dan berbagai konten lainnya yang bisa dimanfaatkan," tambah Santi.
Selain itu, Tular Nalar juga melakukan kampanye kreatif di berbagai wilayah. Ada pula pelatihan di seluruh daerah Indonesia melalui dukungan google.org.
Sejak tiga tahun berkiprah pada tahun 2020, Tular Nalar telah menyelenggarakan 576 pelatihan di 397 kota, dengan modal 883 fasilitator. "Sehingga, kami telah bisa menjangkau lebih dari 550.000 penerima manfaat lainnya," kata dia.
Berkat hibah sebesar US$ 2,5 juta dari Google dan YouTube Indonesia, Tular Nalar menargetkan untuk menjangkau 1,6 juta sasaran dari kelompok rentan pemilih muda dan lansia di seluruh Indonesia. "Rencananya, kami akan menyelenggarakan 500 kelas pelatihan mencakup 38 provinsi se-Indonesia," ujar Santi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.