Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AULA hotel itu tiba-tiba seperti beku. Semuanya hening. Sekitar 300 manajer top Intel, produsen prosesor komputer terbesar di dunia, di ruangan itu terdiam saat bos mereka Chief Marketing Officer Intel, Eric B. Kim, menggedor otak mereka dengan pernyataan yang tajam. ”Intel Inside? Buang saja,” katanya. ”Merek Pentium? Sudah basi. Menaruh huruf ’e’ pada logo Intel? Kuno.”
Tiga kalimat itu mengguncang aula tersebut. Ada yang berbisik-bisik, ada pula yang menunggu kalimat lanjutan dari Kim. Kata-kata seperti ”Intel Inside” memang begitu melekat di benak mereka, bahkan juga ratusan juta pengguna komputer. Tapi, mengapa pada akhir Oktober 2005 di hotel di dekat markas Intel di Santa Clara, California, kata-kata yang sudah mendatangkan triliunan dolar itu akan dihapus?
Kim dan Presiden Direktur Intel, Paul S. Otellini, rupanya tak puas de-ngan kinerja merek Intel yang telah dibangun pendirinya, Andy Groove. Meski merek Intel tergolong 15 merek terfavorit di jagat ini, pertumbuhan pendapatan dalam tiga tahun Intel stagnan, hanya 13 per-sen. Bahkan pertengahan Juli lalu pejabat Intel mengumumkan pendapatan mereka tahun ini bakal turun 13 persen menjadi US$ 8 miliar. Biang semua itu adalah kebangkitan rival mereka, Advanced Micro Devices (AMD), yang menyodorkan otak kompu-ter dengan harga miring dan kinerja lebih hebat. Bahkan prosesor otak ganda Intel—dalam satu keping ada dua prosesor—yang baru diluncurkan setahun lalu, yakni Intel Core Duo, tak bisa menandinginya.
Krisis di tubuh Intel itu dijadikan bahan kelakar oleh Henri Richard, Wakil Direktur Penjualan Dunia AMD. Awal tahun ini, sambil mengiris steak di sebuah restoran di San Francisco, Amerika Serikat, Richard berkata kepada Business Week: lantaran krisis keuang-an itu, Executive Vice President Intel Sean Maloney sekarang berhenti me-nye-tir Jaguar seharga Rp 740-an juta dan berganti ke sedan Toyota seharga Rp 200-an juta.
Olok-olok itu mungkin berlebihan, tapi kinerja Intel yang kedodoran membuat Kim dan CEO Intel Paul S. Otellini menelurkan strategi baru. Mereka tak hanya mengganti logo Intel yang telah berusia tiga dekade. Akhir pekan lalu mereka meluncurkan 10 prose-sor dengan teknologi yang sama sekali baru. Namanya adalah Intel Core 2 Duo (dengan kecepatan 1,66 sampai 2,66 gigahertz) dan Core 2 Extreme (kecepatan 2,9 gigahertz). Ini adalah lompatan teknologi dari seri terdahulu, Intel Core Duo. Berbeda dengan pendahulunya itu, Intel Core 2 Duo meninggalkan arsitektur lama yang memakai NetBurst yang selama ini dipakai Pentium. Teknologi baru ini membuat otak mesin pintar ini lebih hemat energi dan bisa mengolah data lebih cepat ketimbang prosesor AMD.
Inilah, kata Country Manager I-ntel Corporation Indonesia, Budi Wahyu Ja-ti, akhir era Pentium. Prosesor yang telah populer selama 13 tahun itu akan masuk gudang. ”Intel pelan-pelan akan mengurangi produksi Pentium hingga berakhir awal 2007,” ujarnya. Pro-sesor baru itu, menurut Otellini, adalah prosesor komputer terbaik dunia saat ini. Sederet bukti pengujian—di antara-nya dari majalah PCWorld dan Tom’s Hardware, menunjukkan hal itu.
Tempo akhir Juli lalu diajak menjadi salah satu ”juri” pertandingan antara Intel Core 2 Extreme X6800 dan Intel Core 2 Duo E6700 melawan prosesor AMD Athlon 64 FX-62. Saat itu tiga prosesor tersebut dipasang di kompu-ter dengan spesifikasi sama persis. Ketika ”peluit” ditiup, tiga komputer itu harus menjalankan sejumlah peranti lunak. Salah satunya adalah peranti untuk mengedit film, yakni Adobe Premiere 6.5.
Hasilnya, dua prosesor Intel itu menang telak. Mereka unggul dalam semua aspek pengujian dibanding AMD. Untuk menjalankan aplikasi Adobe Premiere 6.5, Core 2 Duo Extreme hanya butuh waktu 273 detik, Core 2 Duo 283 detik, jauh lebih cepat dibanding AMD Athlon 64 yang butuh 308 detik. Pengujian Intel Core 2 Extreme X6800 pada komputer ABS Ultimate X9 juga berhasil mencatat skor 181 pada WorldBench 5. ”Ini skor tertinggi yang pernah kami lihat,” kata Eric Dahl, penguji dari PCWorld.
Sebanyak 37 aspek pengujian Tom’s Hardware juga menghasilkan kesim-pul-an seragam: Intel Core 2 Duo dan Intel Core 2 Extreme lebih unggul diban-ding AMD Athlon 64 FX-62. ”Intel Core 2 Extreme tidak sekali pun kalah dari semua prosesor AMD,” kata Anand Lal Shimpi, pengelola situs AnandTech, yang sejak awal terlibat dalam peng-ujian Core 2 Duo dan Core 2 Extreme.
Apa yang membuat Intel Core 2 mengungguli AMD? Menurut Budi, Intel mengembangkan teknologi wide dynamic execution pada arsitektur mikro Intel Core. Mereka tak mendongkrak kecepatan atau clock speed seperti yang dilakukan pa-da prosesor-prosesor ge-ne-rasi sebelum Core 2 Duo. Intel malah memilih menggandakan kemampuan pro-sesor menjalankan instruksi per clock cycle untuk mening-katkan kemampuan pro-sesor. Terobosan ini tak hanya membuat prosesor bekerja lebih cepat, tapi juga hemat energi dan mengurangi panas yang dihasilkan.
Intel tidak hanya berhenti di sini. Sementara NetBurst berta-han hingga hampir enam tahun sebelum digantikan Intel Core, arsitektur mikro prosesor Intel terbaru ini hanya akan berumur maksimal dua tahun. Dua tahun lagi, Intel bakal mengganti Intel Core dengan arsitektur mikro baru. Itu semua karena pertumbuhan angka penjualan komputer se-karang ini makin lambat sehingga persaingan makin sengit.
Kalah dalam pertandingan ini, AMD segera berancang-ancang menyerang balik. Dua bulan sebelum Core 2 Duo dan Core 2 Extreme diluncurkan, AMD mengungkapkan sebagian detail senjata rahasianya yang diberi kode ”4x4”. Ini adalah arsitektur mikro untuk pro-sesor dengan empat inti atau quad-core. Desain 4x4 diharapkan bakal sanggup memuat hingga delapan inti prosesor. Kepala Teknologi AMD, Phil Hester, mengatakan prosesor 4x4 ini mungkin baru beredar pada pertengahan tahun depan.
Sebelum prosesor 4x4 muncul di pa-sar, AMD juga menyiapkan tiga pro-se-sor ba-ru sebagai penghadang laju Intel. Ke-tiga prosesor—diberi kode Torren-za, Trinity, dan Raiden—menggunakan ar-si-tektur AMD Athlon 64. Rencananya, ti-ga prosesor andalan AMD ini baru ber-edar di pasar sebelum 2006 berakhir.
Untuk sementara, Intel unggul atas AMD. Setelah kemenangan ini, Sean Maloney, salah satu bos Intel, mungkin akan kembali menyetir Jaguar dan meninggalkan sedan Toyota-nya. Siapa tahu?
Burhan Sholihin, Sapto Pradityo (Business Week, PC World)
Babak Baru Otak Komputer
15 November 1971, Intel meluncurkan prosesor 4-bit chip tunggal pertama, yakni Intel 4004 dengan kecepatan atau clock speed 740 kHz.
1 April 1974 Intel 8080, prosesor 8-bit dengan kecepatan 2 MHz.
8 Juni 1978 Intel 8086, prosesor 16-bit Intel pertama dan asal mula sebutan x-86.
1 Januari 1981 Intel iAPX 432, prosesor 32-bit Intel pertama.
17 Oktober 1985 Intel 80386 DX, seri Intel 386 pertama.
10 April 1989 Intel 80486 DX, seri Intel 486 pertama.
22 Maret 1993 Prosesor Intel Pentium pertama.
15 April 1998 Prosesor Intel Celeron pertama, berbasis Intel Pentium II.
20 November 2000 Prosesor Intel Pentium 4 dengan kecepatan 1,4 GHz dan 1,5 GHz.
Januari 2006 Prosesor Intel inti ganda.
26 Juni 2006 Prosesor Intel Woodcrest, prosesor dengan arsitektur mikro Intel Core untuk server.
27 Juli 2006 Intel meluncurkan 10 prosesor inti ganda Intel Core 2 Duo dan Intel Core 2 Extreme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo