Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Riset dari Counterpoint Technology Market Research menunjukkan Samsung masih memimpin pasar ponsel pintar di dunia pada 2024. Dengan peningkatan penjualan sebesar 1 persen secara tahunan, penguasaan Samsung mencapai 19 persen, seiring pesatnya permintaan untuk seri S24 dan Seri A. Apple berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 18 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk kajian yang diterbitkan pada Desember 2024, permintaan ponsel pintar global kembali tumbuh setelah dua tahun merosot. Pada 2024, penjualan gawai ini tumbuh 4 persen secara global karena sentimen konsumen membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Riset Counterpoint Tarun Pathak menyebut pasar ponsel berangsur pulih di setelah redanya tekanan ekonomi makro. Sinyal pemulihan sudah tampak sejak kuartal keempat 2023.
“Kemudian tumbuh selama lima kuartal berturut-turut. Hampir semua pasar menunjukkan pertumbuhan, dipimpin oleh Eropa, Cina, dan Amerika Latin,” ucapnya melalui keterangan tertulis pada Senin, 13 Januari 2025.
Apple belum bisa membalap Samsung di tengah ramainya tanggapan terhadap seri iPhone 16. Penjualan produk Apple secara umum anjlok 2 persen secara tahunan. Sebagian konsumen mengeluhkan kurangnya ketersediaan Apple Intelligence pada produk baru. Namun, masih banyak juga konsumen yang loyal, tampak dari besarnya angka pertumbuhan penjualan Apple di kawasan Amerika Latin, Afrika, dan Asia Pasifik.
Posisi ketiga dipegang Xiaomi dengan pangsa pasar 14 persen dan peningkatan penjualan 12 persen secara tahunan Merek asal Cina ini tumbuh paling pesat pada 2024 berkat penataan ulang portofolionya. Ada juga dorongan angka penjualan dari produk premium, serta ekspansi yang agresif.
Merujuk survei Counterpoint, Oppo menempati posisi keempat dengan pangsa pasar 8 persen. Namun, penjualannya menurun sebesar 8 persen secara year on year. Posisi kelima diisi Vivo yang penjualannya sedang kuat di wilayah India dan Cina.
Selain lima merek tersebut, ada peningkatan rata-rata sebesar 8 persen pada penjualan produk ponsel lain. Counterpoint melihat para produsen perangkat kelas menengah pada akhirnya akan mengadopsi AI generatif (GenAI).
“Pada 2028, kami memperkirakan 9 dari 10 ponsel pintar dengan harga di atas US$ 250 akan mendukung Gen AI,” begitu pernyataan Counterpoint dalam situs resminya.
Penjualan ponsel pintar ultra-premium seharga lebih dari US$ 1.000 tumbuh paling cepat pada 2024. Konsumen ditengarai menghabiskan lebih banyak uang untuk mengganti ponsel pintar dengan generasi yang lebih baru.
Pilihan Editor: Berapa Potensi Sampah dan Emisi Karbon dari Program MBG Prabowo? Ini Kalkulasi Walhi