Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polrestabes Surabaya meluncurkan aplikasi Jogo Suroboyo untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Aplikasi yang diluncurkan dua pekan lalu itu, sudah diunduh 3.859 pengguna.
"Aplikasi ini sudah lebih dari 3.000 yang mengunduh, ada dari kalangan swasta, pelajar, PNS, wiraswasta, dan lain-lain," ujar Kabag Ops Polrestabes Surabaya Komisaris Anton Elfrino Trisanto di Surabaya, Rabu, 24 Juli 2019.
Aplikasi yang dapat diunduh di Playstore android, kata Anton, di antaranya untuk pengaduan melalui aplikasi, telepon, maupun tombol panik serta layanan lalu lintas, reserse kriminal, intelijen, dan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).
Informasi kegiatan kepolisian di lingkungan Polrestabes Surabaya serta lingkungan masyarakat pun dapat diikuti dalam aplikasi itu.
"Kelebihan aplikasi ini ada panick button di sisi bawah. Setelah dipencet akan berbunyi di pusat komando, petugas merespons dengan mendatangi TKP, lalu kami konfirmasi pemencet terlayani atau tidak," tutur Anton.
Sejak diluncurkan pada tanggal 11 Juli 2019, Polrestabes masih melakukan percobaan dan belum menangani kasus yang dilaporkan masyarakat melalui aplikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aplikasi Jogo Suroboyo juga telah terintegrasi dengan pelayanan permohonan surat izin mengemudi (SIM). Pengguna dapat mendaftar dan melakukan latihan soal untuk ujian SIM tanpa harus ke kantor Satlantas.
"Setelah melaksanakan tes dan lulus, dapat menunjukkan kode batang pendaftaran, lalu cetak foto, langsung ujian praktik," kata Kanit Reg Ident Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Sigit Indra.
Data SIM pun dapat diakses melalui aplikasi Jogo Suroboyo, misalnya perusahaan ojek daring akan mengecek kepemilikan SIM mitra pengemudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini