Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Arti We Listen We Don't Judge, Tren yang Viral di TikTok

We listen we don't judge merupakan tren TikTok yang menggambarkan sikap empati keterbukaan terhadap orang lain.

10 Februari 2025 | 13.22 WIB

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi TikTok. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Media sosial TikTok sering menjadi tempat munculnya tren dan slogan yang menarik. Salah satu ungkapan yang belakangan ini viral adalah we listen we don't judge.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Istilah ini banyak digunakan dalam berbagai video, terutama yang berkaitan dengan curhat, kesehatan mental, atau dukungan kepada seseorang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, apa sebenarnya arti dari we listen, we don't judge? dan mengapa begitu banyak orang menggunakannya di media sosial? Berikut penjelasannya. 

Arti We Listen, We Don’t Judge

We listen, we don’t judge merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang artinya kami mendengarkan, kami tidak menghakimi. 

Ungkapan ini menunjukkan sikap empati dan keterbukaan terhadap cerita atau masalah yang dihadapi orang lain tanpa memberikan penilaian atau kritik. 

Mengutip Distractify, konsep tren we listen we don't judge sebenarnya cukup sederhana. Beberapa konten di TikTok biasanya menampilkan dua orang yang duduk bersama. 

Mereka akan bergantian mengungkapkan pengakuan jujur tentang sesuatu yang pernah mereka lakukan, katakan, atau seharusnya dilakukan tetapi tidak mereka lakukan. 

Sebelum mengungkapkannya, dua orang tersebut harus mengucap “we listen, we don't judge” untuk menciptakan suasana yang nyaman dan penuh pengertian. Bisa dibilang, tren ini seperti permainan "truth or dare", tetapi hanya fokus pada kejujuran tanpa rasa takut akan dihakimi.

Contoh Tren We Listen We Don't Judge di TikTok

Di TikTok, istilah ini sering digunakan dalam video yang menampilkan seseorang berbagi kisah hidupnya, baik tentang pengalaman sulit, perjuangan mental, hubungan, atau masalah pribadi lainnya. 

Dengan menggunakan tren ini, pengguna ingin menunjukkan bahwa akun mereka adalah ruang aman bagi siapa saja yang ingin berbagi tanpa takut dikucilkan, dikritik atau dihakimi. 

Berikut beberapa contoh tren we listen, we don’t judge yang viral di TikTok. 

  1. “We listen, we don't judge. Aku pernah makan makananmu diam-diam dan pura-pura gak tahu kalau habis."
  2. “We listen, we don't judge. Dulu aku pernah pura-pura sakit biar gak ikut acara keluarga."
  3. “We listen, we don't judge. Aku pernah menjatuhkan HP kamu dan layarnya retak sedikit, tapi aku bilang itu sudah begitu dari awal. 
  4. “We listen, we don't judge. Aku suka makan es krim pakai garpu, bukan sendok."

Manfaat Tren We Listen We Don't Judge

Tren ini memiliki dampak positif bagi banyak orang. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih positif di media sosial, di mana orang-orang merasa diterima tanpa rasa takut akan stigma atau kritik. Berikut beberapa manfaatnya. 

1. Mendorong Kesadaran Kesehatan Mental

Di era digital, banyak orang merasa kesepian dan kesulitan menemukan tempat untuk berbicara. Frasa ini menjadi simbol empati dan dukungan bagi mereka yang sedang berjuang dengan masalah mental, seperti kecemasan atau depresi.

2. Mengurangi Ketakutan akan Penghakiman

Banyak orang ragu untuk berbicara karena takut dihakimi. Dengan adanya sikap "We Listen, We Don’t Judge," mereka lebih berani untuk terbuka dan mencari bantuan.

3. Membangun Komunitas yang Lebih Positif

Sikap mendengarkan tanpa menghakimi dapat menciptakan komunitas yang lebih sehat, baik di media sosial maupun dalam kehidupan nyata. Orang-orang merasa lebih nyaman untuk berbagi cerita dan mendukung satu sama lain.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus