Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan penerapan PPN 12 persen diberlakukan selektif dan hanya ditujukan ke barang mewah. “Semua barang jasa yang lain yang selama ini 11 persen, tetap 11 persen,” kata Sri Mulyani, Selasa, 31 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sri Mulyani menyampaikan keputusan untuk menerapkan tarif PPN 12 persen untuk barang mewah diambil oleh pemerintah setelah mempertimbangkan beragam aspek ekonomi. Pemerintah berusaha untuk menjaga agar daya beli masyarakat terus terjaga dan menciptakan keadilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, realitas di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Transaksi digital terlihat sudah dikenakan tarif serupa. Dari penelusuran yang dilakukan Tempo, untuk transaksi di platform seperti Google Play Store, pembelian aplikasi sudah menerapkan tarif PPN 12 persen.
Bukti dari penerapan PPN 12 persen ini bisa terlihat saat ingin membeli aplikasi. Tempo mencoba mengunduh game Harvest Moon yang berbayar. Harga game ini tertera Rp 289.000. Namun, saat ingin membelinya, game tersebut dikenakan PPN 12 persen, sehingga harga yang harus dibayar menjadi Rp 323.680, dengan pajak sebesar Rp 34.680.
Selain itu, Tempo juga mencoba berlangganan YouTube Premium dengan tarif PPN 12 persen. YouTube Premium Family dengan harga asli Rp 139.000 per bulan, kini dikenakan biaya Rp 155.680 setelah PPN, dengan pajak yang dibayar sebesar Rp 16.680.
Hingga berita ini ditulis, Tempo sudah menghubungi Google Indonesia terkait penerapan PPN 12 persen dan masih menunggu respons resmi terkait hal tersebut.